Kamis, 09 Februari 2023

Februari Ceria ke-9 tanggal 09/02/2023

Februari Ceria ke-9
Tantangan ke-9 menulis Februari Ceria 2023 
Tanggal 09 Februari 2023
Tema Pendidikan. 

Bersama Siswa Menjaga Kesehatan Diri

Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd
Pagi ini pelajaran agama tapi sebelum pelajaran dimulai seperti biasa setiap hari Kamis saya piket pagi untuk memberikan pembiasaan membaca juz Ama beserta artinya.
Setelah selesai membaca surat Attin saya mengajak anak agar menjaga kesehatan diri.
Kita diciptakan memiliki akal pikiran bisa memilih yang benar dan salah, baik dan buruk, pembiasaan dilakukan dari dalam diri setiap hari. Kebiasaan -kebiasaan yang dilakukan seperti berikut ini, saya sampaikan ke anak-anak agar nanti anak memiliki karakter yang bisa menjadi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia.
1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Saya selalu mengingatkan untuk bangun sebelum Subuh bagi melaksanakan solat sunat, solat fardhu dan solat Subuh secara berjamaah. Paling tidak pagi tidak pernah melupakan untuk sholat subuh.
Hal ini memberi hikmah yang mendalam antaranya mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk merawat tubuh terhindar dari penyakit serta memperkuatkan akal fikiran.

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Selalu sentiasa bersih dan rapi, mengingatkan anak-anak supaya yang piket bertanggung jawab untuk melaksanakan piket. Setiap Khamis atau Jumat, saya mengecek anak sudahkah mencuci rambut halus di pipi, memotong kuku, bersikat serta memakai minyak wangi. Periksa gigi secara berkala sudah rajin apa belum.

3. TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN
Saya pernah mendengar suatu hadits  “Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan).”
Makan lah setelah lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Karena dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.
Bahkan ada satu pendidikan khusus bagi umat Islam yaitu dengan berpuasa pada Ramadan bagi menyeimbangkan kesehatan selain Nabi selalu berpuasa sunat. 

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Saya mengingatkan anak-anak,  supaya sering berjalan kaki, pembuluh darah pasti mengalir lancar terbuka dan peredaran darah berjalan lancar.
Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Berbanding kita sekarang yang lebih suka menaiki kendaraan.

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat sering kita dengar ‘jangan marah’ diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa. 
Jika ada teman marah kita usahakan untuk memaafkan jiwa kita bersih baca ta'awudz ketika kita marah dan istiqfar.

Ada terapi yang tepat untuk menahan perasaan marah yaitu dengan mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka hendaklah kita duduk dan apabila sedang duduk, maka perlu berbaring.
Kemudian membaca Ta’awwudz kerana marah itu daripada syaitan, segera mengambil wudhu’ dan solat dua rakaat bagi mendapat ketenangan serta menghilang kan gundah di hati. Jika memang hati benar-benar merasakan kegundahan.

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sebagai pelajar sikap optimis memberikan kesan emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain perlu banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakkal kepada Alloh itu harus tertanam, sebagai generasi muda harus terus berusaha maju dan semangat demi meraih cita-cita, agar orang tua yang sudah rela memperjuangkan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak bisa bangga dan bahagia memiliki anak yang penuh semangat dalam belajar.

7. TIDAK PERNAH IRI HATI
Anak-anak untuk menjaga kestabilan hati dan kesehatan jiwa, semestinya kita perlu menjauhi daripada sifat iri hati. “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah.”

8. PEMAAF
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut bagi mendapatkan ketenteraman hati dan jiwa. Memaafkan orang lain membebaskan diri kita daripada dibelenggu rasa kemarahan.
Sekiranya kita marah, maka marah itu melekat pada hati. Jadilah seorang yang pemaaf kerana yang pasti badan sehat.
“BAHAGIA sebenarnya bukan MENDAPAT tetapi dengan MEMBERI. Sebenarnya, banyak lagi cara hidup sehat Rasulullah. Semoga hati kita semakin dekat dengan Nabi yang amat kita rindukan pertemuan dengannya.”
Jika ada teman salah dimaafkan jika kita yang melakukan kesalahan segera minta maaf.

Begitulah cara saya memberikan nasehat Kamis pagi tadi, semoga Allah SWT selalu memberikan kita semuanya kesehatan, kebahagiaan, keluarga yg sakinah mawadah warohmah, kemudahan dalam segala urusan, rezeki yg banyak dan barokah, ilmu yg bermanfaat, sukses dunia akhirat, selalu dlm lindungan Allah SWT dimana pun kalian semua berada. Aamiin.

Salam literasi dan Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Berkunjung ke rumah Bu Fasilitator dan Pak Pendamping Praktik

Hari ini Senin tanggal 15 April 2024 Saya bersama teman-teman berkunjung ke rumah Bu Fasilitator ibu Sudarsi, S.Pd., M.Pd dan pak PP Bapak H...