Senin, 31 Januari 2022

Resume Pertemuan ke 7 Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Resume Pertemuan ke-7
Gelombang  : 24
Tanggal        : 31 Januari 2022
Tema            : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit
Moderator    : Aam Nurhasanah

1 PEMBUKAAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Malam ini malam jelang libur Imlek, untuk daerah solo rame banget dengan lampion 
Malam ini Prof. Eko hanya memiliki waktu sampai pukul 20.00 WIB untuk mengisi kelas. Jadi, ikutilah kelas ini dan ambil kesempatan menulis bersama Prof. Ekoji hingga menembus penerbit mayor.
Profil narasumber malam ini :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Bunda Aam adalah salah satu alumni gelombang 12 yang merasakan sensasi duet kolaborasi dengan Prof. Ekoji. Serasa mimpi melihat buku saya terpajang di rak Gramedia di seluruh Indonesia.
Tidak hanya buku fisik. Penerbit Mayor PT Andi juga menyiapkan ebooks atau buku digitalnya

2. URAIAN MATERI
 1. Ucapan Selamat malam seluruh teman-teman pendidik yang hebat-hebat di seluruh wilayah tanah air. 
2. Kali ini saya diminta sharing pengalaman berinteraksi dengan para guru-guru hebat, yang awalnya ragu untuk menulis, tapi akhirnya berhasil menjadi penulis yang hebat.
3. Beliau mulai senang menulis itu semenjak tahun 1999, ketika itu beliau berusia  30 tahun. Yang membuat menjadi seorang penulis adalah sejumlah mahasiswa saya yang mendesak agar menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, akibat mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya (ingat ketika itu nilai dolar melambung tinggi tak terkendali.)
4. Dari mana dimulai mendapatkan ide menulis? Ketika itu belum ada internet seperti sekarang. Yang dilakukan adalah pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan membacanya.
 5. Setiap menemukan satu gambar yang menarik, beliau ringkas isinya, dan sampaikan dalam Bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Biasanya setiap satu artikel saya menjelaskan mengenai satu gambar diagram dalam 3-5 halaman. 
6. Setelah kurang lebih 3 bulan, tak terasa telah menulis mengenai 50 diagram, atau 50 artikel.   
7. Yang menarik adalah peristiwa yang terjadi setelah menulis. Begitu banyak panggilan dari sana sini untuk mengisi seminar. Cita-cita semenjak kecil untuk dapat keliling Indonesia gratis pun tercapai mulai kerap mengisi berbagai seminar di sejumlah kota-kota di Indonesia.
8. Akhirnya semenjak tahun 2000,  konsisten menulis buku. Paling tidak ketika itu, dalam satu tahun  menerbitkan 2-3 buku.
9. Setelah diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo, beliau mencoba penerbit lain untuk menerbitkan buku-buku saya. Ternyata Penerbit ANDI Yogyakarta tertarik pula untuk menerbitkannya. Buku yang berjudul E-Government publikasi Penerbit ANDI, menjadi salah satu yang sangat populer hingga saat ini. Karena ketika itu, belum banyak buku referensi yang membicarakannya, padahal di Indonesia isu terkait E-Government sedang hangat-hangatnya. 
10. Ada satu peristiwa masa lalu yang menginspirasi beliau untuk menyusun buku bersama dengan guru-guru hebat selama masa pandemi ini. Yaitu peristiwa yang terjadi di masa lalu, tepatnya ketika  menjadi seorang asesor bagi Universitas Ahmad Dahlan.
11. Ketika beliau sedang menjadi asesor di masa tersebut, diminta untuk mewawancara mahasiswa dari UAD, dan bertemulah saya dengan Sdr. Ardiansyah. Beliau adalah mahasiswa yang pintar dan kritis. Pada saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal.
12. Sdr. Ardiansyah bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka beranggapan bahwa apabila seluruh Indonesia tahu mengenai fenomena software gratis ini, akan majulah negara kita.
13. Mendengar itu, timbulah gagasan ide. Kami berkumpul di sebuah warung dekat Bandara Adi Sutjipto, dan membuat "ide gila". Beliau minta mereka menulis satu buku sesuai dengan keahlian mereka, dan kemudian di edit, dan minta sebuah perusahaan untuk mempublikasikannya.
14. Pada saat itu berfungsi sebagai penulis kedua, karena memiliki peran mengedit dan menyarankan tata struktur isinya. Terkejutlah kami ketika seluruh buku kami (kurang lebih 25 buah) disepakati untuk diterbitkan. Anak-anak UAD yang ketika itu mahasiswa terkajut, dan dunia persilatan heboh. Rektor UAD saat itu terkejut ketika mendapatkan para mahasiswa mereka berhasil menerbitkan buku bersama.
16. Setelah itu pun semakin ketagihan menulis, karena merasa begitu besar manfaatnya bagi masyarakat. Selain Elexmedia Komputindo dan Penerbit ANDI, sayapun mulai menulis di penerbit lain seperti Grasindo, dan lain sebagainya.
17. Perkenalan beliau dengan teman-teman di Penerbit ANDI Yogyakarta dimulai dengan acara bedah buku yang berjudul E-Business. 
18. Saat ayah beliau sudah pensiun, beliau ingin sekali mendarmabaktikan pengalamannya bekerja sebagai ahli logistik dengan cara menerbitkan buku. Akhirnya saya berduet bersama  menyusun buku. Lahirlah buku-buku fenomenal terbitan berbagai penerbit mayor seperti: supply chain management, manajemen persediaan, manajemen outsourcing, manajemen e-procurement, dan business process reengineering.
19. Kecintaan kami berdua akan dunia perguruan tinggi melahirkan pula dua buku, yaitu Manajemen Perguruan Tinggi Moderen dan Welath Management bagi Perguruan Tinggi di Indonesia.
20. Sampai di sini sebelum beliau cerita mengapa sampai keluar gagasan MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU - yang sebenarnya peristiwa itu baru terjadi dalam dua tahun masa pandemi. 
3 SESI TANYA JAWAB
P1
Bagaimana kriteria yang harus dipenuhi agar tulisan kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor? 
P2
Bagaimana caranya ikut menulis bersama Prof. Eko? Apa teman-teman ada kesempatan menulis bersama prof?
P3
Biasanya yang dilihat oleh penerbit mayor ada dua hal utama, yaitu KONTEN ATAU JUDUL YANG MENARIK (yang sedang menjadi tren pemincaraan) dan PENULIS YANG DIKENAL (karena memiliki track record bukunya laku di pasaran). Salah satu dari dua itu dapat menjadi pertimbangan, tetapi kalau ada dua-duanya akan menarik bagi penerbit mayor untuk mempublikasikannya dalam bentuk buku fisik maupun e-book.
P4.
1.Bagaimana langkah-langkahnya
2. Bila ada beberapa siswa tulisannya masih kurang bagus, bagaimana untuk menjadikan sebuah buku
3. Apakah saya juga menjadi Editor untuk tulisan siswa saya
N
Ini adalah ide dan gagasan yang bagus. Untuk level SMP, sebaiknya memulai menulis dengan hal-hal yang DISUKAI MEREKA, bukan DISUKAI KITA. Fungsi kita adalah sebagai motivator dan editor. Judulnya agar menarik adalah yang sedang menjadi hobby mereka saat ini, misalnya berkaitan dengan keterampilan olah raga, kegemaran membuat animasi, kesukaan membuat mural, kegemaran membuat lagi indie, dan lain sebagainya. Tidak usah dulu berfikir dengan masalah bahasa. Intinya adalah ide-ide mereka tersampaikan dengan baik dan banyak yang menikmatinya. Mulailah dengan membaut artikel-artikel berbasis blog sebagaimana sudah diajarkan oleh Oom Jay.
P 21. 
Pada saat pandemi, terjadi gonjang ganjing dalam dunia pendidikan, terutama ketika seluruh satuan pendidikan diminta untuk melakukan PJJ. 
Mungkin menulis buku mayor dalam dua minggu itu salah satu 'ide gila' selain menulis buku bersama mahasiswa UAD. 
Profesor memiliki kemampuan dalam membaca peluang bacaan yg dibutuhkan dalam dunia Literasi. 
Bagaimana profesor meyakinkan guru-guru yang terlibat kalau mereka mampu menulis selama 2 minggu. 
P 22. Isu seputar pelaksanaan PJJ tidaklah mudah, membutuhkan banyak sekali pengetahuan dan keterampilan terkait dengannya. Guru-guru pun dibuat bingung dengan kebijakan “mendadak PJJ” ini. Mereka diminta melakukannya, tanpa dilatih terlebih dahulu karena situasi yang serba darurat.
N
Prof. Eko tidak perlu meyakinkan banyak guru untuk terlibat, karena ini adalah keputusan mereka masing-masing. tapi  memberikan KESEMPATAN bagi mereka untuk terlibat. ada atau tidak ada guru yang mau terlibat tidak masalah bagi saya, karena yang akan menjalani manfaatnya adalah guru ybs. jadi santai saja. guru-guru yang berhasil menjadi penulis adalah yang memang memiliki dorongan semangat untuk menggapai cita-cita pribadinya. seperti bu Aam dan teman-teman yang impiannya sederhana, melihat namanya terpampang pada sebuah buku, yang dipamerkan dan ditawarkan di toko-toko buku sekelas Gramedia dan Gunung Agung. 
P 23. 
Maka pada tanggal 20 Maret 2020, di hari kelima PJJ,  memutuskan menjadi seorang Youtuber. Semua ilmu yang miliki terkait dengan PJJ, dari hasil studi di Universitas Negeri Jakarta, disampaikan kepada seluruh masyarakat pendidikan melalui EKOJI CHANNEL.
P24. 
Secara berkala, SETIAP HARI, saya membahas satu isu seputar pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. EKOJI CHANNEL pun mulai disubscribe komunitas guru dan dosen di Indonesia.
P.25. 
Pada saat ini, telah terdapat ratusan judul-judul menarik terkait dengan pendidikan moderen yang dapat dinikmati melalui kanal youtube ini.
N.26 
Kisah baru lagi muncul ketika diminta  Oom Jay untuk sharing dengan guru-guru se-Indonesia mengenai bagaimana caranya menimbulkan kegemaran menulis. Saya diminta untuk mengajar seperti sekarang ini melalui wa.
27. Entah bagaimana, ketika sedang mengajar, inisiatif masa lalu ketika membantu mahasiswa UAD timbul kembali - akibat banyak guru yang menanyakan bagaimana cara memulai menulis dan tema apa yang sebaiknya ditulis.

4. PENUTUP
Prof. Eko memberikan tantangan ketika itu sebagai berikut. Setiap guru yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis buku mayor, saya minta untuk mendaftarkan diri. Menjanjikan mereka bisa membuat draft bukunya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana hal itu dimungkinkan? Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.
2. tulislah APAPUN YANG SAYA KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.
3. Strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).
4. Memperlihatkan draftnya ke saya agar dapat saya teliti dan komentari.
5. Prof Eko meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Beliau mengajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.
Kelima langkah ini saya minta lakukan dalam 2-4 minggu. Apapun hasilnya  minta diberikan kepada saya di akhir bulan.
Setelah jadi bukunya (biasanya saya minta minmal 100 halaman), saya serahkan draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY.
Dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis).
Alhasil hingga hari ini telah berhasil diterbitkan 39 buku di seluruh wilayah Indonesia, dan sejumlah draft sedang ditelaah oleh penerbit.

Oleh karena itu, tepat pukul 20.00 WIB, beliau mengajak anda yang tertarik untuk melakukan hal serupa, untuk melakukannya bersama saya dengan dikoordinasi oleh bu Aam. Untuk kesempatan ini saya membuka batch baru, bernama FEBRUARI ROMANTIS untuk dapat diikuti oleh MAKSIMUM 25 guru-guru yang serius ingin menjadi penulis. Demikian bu Aam sharing saya hari ini. Saya tunggu 25 guru-guru hebat calon penulis untuk berpartisiapsi dalam FEBRUARI ROMANTIS...
Permohonan maaf kepada para peserta, karena waktu Prof. Eko sangat terbatas, sesi tanya jawab tidak terjawab semuanya
Bunda Aam sebagai moderator izin pamit, bagi yang serius ikut FEBRUARI ROMANTIS.

14 komentar:

mutmainah mengatakan...

Mantaaap super lengkap

Ovi Ciomas mengatakan...

Keren

Yamin Mohamad mengatakan...

Kronologi materi pertemuan runtut. Bisa jadi referensi saya dan peserta lain

Yamin Mohamad mengatakan...

Kronologi penyampaian materi runtut. bisa jadi referensi saya dan peserta lain

Yamin Mohamad mengatakan...

Kronologi penyampaian materi runtut. bisa jadi referensi saya dan peserta lain

Rina harwati mengatakan...

Lengkap Bund

Rini Sugiyarsih mengatakan...

Lenkap. Keren👍👍

Nunung Fika Herawati Efendi mengatakan...

Terimakasih bapak ibu semua, saya masih bingung untuk pengaturan komentar yang benar.

Nunung Fika Herawati Efendi mengatakan...

Akan membalas bapak ibu secara langsung saja belum bisa

Sri mustari handayani mengatakan...

Sangat lengkap dan runtut penulisannya👍👍

Ovi Ciomas mengatakan...

Tampilan flayer sangat jelas terang, resume lengkap bagus semngat

Tim MGMP PAI SMA Bantul mengatakan...

Sipp, bu..terus semangat demi hasil terbaik

Susi Rita Sahara mengatakan...

Mantap bunda...keren.

Yandri Novita Sari mengatakan...

Tetap smangat bubda. Lengkap isi nya, nanti bisa jadi rujukan bila saya lupa materi nya. Ditunggi buu

https://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/02/melihat-sunrise-bersama-penerbit-mayor.html

Berkunjung ke rumah Bu Fasilitator dan Pak Pendamping Praktik

Hari ini Senin tanggal 15 April 2024 Saya bersama teman-teman berkunjung ke rumah Bu Fasilitator ibu Sudarsi, S.Pd., M.Pd dan pak PP Bapak H...