Rabu, 02 Februari 2022

Resume Pertemuan ke-8 Latihan belajar menulis Mengatasi Writer's Block

 Assalamualaikum wr wb.
Salom..Salam Sejahtera
Om swastiastu Namo budhhaya

Selamat malam Bapak/ibu penggiat literasi  se bangsa se tanah airberharap semua dalam keadaan sehat dan bahagia. 
Malam ini ibu Widya selama dua jam ke depan akan memandu kelas Belajar Menulis bersama Om Jay dan PGRI. 

Tapi terasa hangat saat  berjumpa dengan sahabat nusantara yang luar sudah memasuki putaran ke 8. 

Dan semoga semangat sahabat literasi sekalian tetap menyala hingga putaran ke 30 kelak.

Sahabat literasi nusantara, saat kita menulis pernahkah mengeluh seperti ini. 

Selanjutnya nulis apa yaa

"Kok buntu sih,”
 “Haduuh kok ga ada ide yaa,!”
Hayoo cobaa siapa yang pernah mengeluh seperti ini? 

Artinya toss kita satu frekuensi.
Atau pernahkah diantara sahabat literasi hanya bengong di depan leptop sambil garuk-garuk kepala, ide seolah menghilang?menguap?

Jika dua gejala ini Sahabat alami tandanya harus WASPADALAH

Berarti anda sudah terserang virus WB. Haduuh apa semacam corona virus yaa..
Eits jangan panik dulu dan buru-buru ke dokter yaa.

Ada dokternya disini, yess Narasumber kita malam ini akan membahas virus berbahaya ini. 
Dan tak hanya itu kita juga akan diberi resep obat dan cara-cara menghindari virus ini. 
So, pastikan untuk tetap stay tune di kelas hingga materi habis yaa.. 
Yang ada niatan escape sebelum kelas usai, saya tidak bertanggung jawab jika virus ini menyerang ANDA yaaa Bersyukur sekali malam ini saya membersamai narasumber hebat. 
Muda, cerdas, bertalenta, geulis pula. Woww suatu perpaduan yang mantap. 
Baiklah sahabat literasi perkenalkan narasumber kita malam ini. 

Ibu DITTA WIDYA UTAMI, S. Pd, Gr

Tak sabar rasa hati membaca ulasan Beliau tentang materi malam ini. 
Seperti pada pertemuan- pertemuan sebelumnya, acara kita terdiri dari:

1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya jawab 
4. Penutup

Baiklah Bapak/Ibu hebat siapkan gawai, kopi manis plus  cemilan ringan untuk menambah semangat kita malam ini. 
Dan pastikan keadaan rumah sudah terkondisi dengan baik yaaa... 
Pepatah jadul berucap tak kenal maka tak sayang. 
Agar semakin akrab, berkenalan dengan bu Ditta. 
Kita baca terlebih dahulu cv Beliau.

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html
Membaca cv Beliau saja sudah membuat dada berdebar, mata terkejab takjub, apakah ini tanda-tanda saya sudah jatuh cinta dengan bu Ditta

Baiklah Bapak/Ibu tidak perlu berpanjang lebar lagi. Sepertinya sudah banyak yang pinisirin  dengan virus menulis yang akan dibahas ibu Ditta malam ini.

Mulai masuk kelas dengan ibu Narasumber malam ini. 

Kepada Ibu Ditta Widya apakah ibu berkenan masuk kelas?
Baiklah, hadirin sekalian marilah berikan sambutan yang gegap gempita. Untuk narasumber malam ini. 


2. PEMAPARAN MATERI Assalamu'alaikum wr wb
Selamat malam Bapak/Ibu semua
Senang sekali malam ini beliau bisa menemani Bapak/Ibu dan ditemani oleh moderator cantik nan berbakat.

Maka izinkan duo Widya meramaikan malam kita kali ini
Bapak/Ibu, sebenarnya alumni pelatihan belajar menulis PGRI ini loh. Dulu masuk di angkatan 7 dan alhamdulillah masuk juga ke angkatan pertama yang menulis bersama Prof. Eko yang Senin kmrn berbagi ilmu di kelas kita.
Banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan.

Tak hanya ilmu, mendapat saudara-saudara baru yang luar biasa.
Maka, terima kasih Omjay dan Tim yang telah menjadi "guru pelopor", yang terus bergerak bukan digerakkan Karena nama kegiatan ini adalah "Belajar Menulis", maka yuk kita _take an action_ dengan menulis.

 Peraturannya:
1. Akan kirimkan link tulisan  di grup.
2. Silakan Bapak dan Ibu membuat tulisan dari apa yang telah Bapak/Ibu baca di link tersebut.
3. Tulisan boleh bebas (puisi, komentar, pentigraf, pantun, dll)
4. Tulisan boleh langsung di tulis di kolom komentar blog atau dikirim via moderator.
5. Waktunya adalah 15 menit.
Apakah bisa dipahami Bu Wid peraturannya?

 https://dittawidyautami.blogspot.com/2022/01/saat-kita-berbuat-salah.html?m=1

Tulus tulis apa saja yang ada terlintas di otak kita. 
Temanya bebas
Ya tapi disesuaikan dg info yang didapat dari link.
Iyesss, ayoo tulis sesuai info di link. 

BUKTIKAN KITA BISA GAES
Semoga tidak lupa nulis
Grup mau dibuka dulu jg boleh

Pada jiwa-jiwa yang berkelana
Hati ini tak kuasa menghamba
Tatkala sapa ternoda oleh kata
Kurajut kata bersama doa
Bersama kita akan bisa dan biasa

Belajar Ikhlas

Amarah rajai jiwa
Membuncah siap gugurkan lava
Melahap segala didepan mata
Raga tipis dendam membara
Menantang  keabadian yang fana

Oh hati.... selamanya kah kan membara
Bawa murka tak berkesudahan
Meresap kotori jiwa
Laku lampah tak jadi teladan
Sedang ajal kan datang kawan, 
Tak tahu kapan

Bentangkan hati seluas samudera
Ikhlaskan yang pernah ada
Memaafkan bukan hal rendah dan hina
Ia kan jadi mantra penenang jiwa
Membentuk pribadi ikhlas dan ksatria
Dalam ridho Allah Ta'ala

Setiap manusia tak luput dari kesalahan. 
Dan semua manusia pasti berbuat salah . Kita bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan. Jika tidak pernah berbuat salah kapan kita mengetahui sesuatu itu benar? karena di dunia ini tidak ada yang tunggal selalu berpasangangan,.baik dan buruk  salah dan benar. Dari yang buruk kita bisa tahu mana yang baik, dari yang  salah kita bisa mengenal mana yang benar.

Manusia adalah tempatnya salah dan alpa.itulah bukti ketidaksempurnaanya. Kesalahan atau kealpaan adalah guru besar bagi kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Belajar dari kesalahan langkah terbesar menuju kesuksesan

Memaafkan bukan suatu kerugian.
Memberi maaf adalah jiwaa kesatria.
Merasa banyak salah adalah wujud refleksi diri.

Merasa benar sendiri menunjukkan kebodohan diri.
Persahabatan bukanlah suatu permainan hati.

Saling menghargai dan tulus ikhlas
Saling melengkaapi...
Saling mengingatkan...
Saling berbagi ...
Saling mensuport....
Saling mendoakan...
Adalah persahabatan sejati

Rasa bersalah dan menyesal telah menghantuiku. Teringat kejadian waktu itu. Saat aku pulang dari tempatku mengabdi di pulau. Kepala sekolah menelponku. Seorang muridku mengalami kecelakaan, tepat di saat aku tidak ada di sekolah.

Kesalahan
Setiap manusia pasti tidak akan pernah luput dari yang namanya salah. Akan tetapi setelahnya kita harus menyadari untuk tidak mengulanginya kembali.

Kesalahan sekecil apapun patut dijadikan pelajaran hidup. Jika salah maka meminta maaflah. Jika orang yang salah maka maafkanlah.

Jangan pernah ada benci dendam terhadap kesalahan yang orang lain. Memaafkan memang tidak dapat merubah masa lalu, namun ia akan memperindah masa depan.

Apa salah dan dosa sayang, jadi latah pengen nyanyi, 
Suatu hari dalam sebuah perjalan. Menaiki sebuah bus antar kota Serang -Jakarta tepatnya ko rambutan,  biasanya selalu cek ricek  bus yang mau ditumpangi, nah begitu ada bus dengan tulisan merak- kp rambutan tanpa pikir panjang naik dan duduk dengan cantik. Begitu bus melaju dan memasuki pintu tol 

Oh baru tersadar kalo bus tersebut menuju arah merak berlawanan arah dari tujuan malah, duuh dengan panik dan malu minta segera turun  dan berikhtiar kembali menunggu bus sesuai tujuan. Dan berharap kali ini tidak salah masuk bus 

Setiap insan memiliki kemampuan yang terbatas, dengan keterbatasan itu kita sebagai makhluk yang sempurna harus masih belajar dari kesalahan. Karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Hanya saja kita bisa perbaiki seperti ungkapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA: barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin maka ia adalah orang yang merugi.

Sebetulnya aku tak mau berbuat salah.
Tapi fitrah penciptaanku bahwa aku dilahirkan harus berbuat salah..
Karena salah surga dan neraka dicipta.. 
Karena salah aku belajar bijaksana.. 
Walaupun setelah salah kadang aku merana.. 
Tak apalah semoga Robbana mengampuninya..


pada malam ini saya akan berbagi tentang sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler writer's block.

Seperti kalimat yang disampaikan moderator cantik kita di awal kelas, mungkin pernah suatu ketika kita tiba-tiba saja kehilangan ide menulis.

Blank.

Ga tau harus nulis apa. Padahal laptop sudah menyala. Kopi terus mengepul. Tapi layar masih saja kosong.
Nah kalau seperti itu, waspadalah waspadalah.
bisa jadi, kita sedang terkena virus WB. Alias _writer's block_.
Bahaya nggak sih kena WB itu?
Karena WB .bisa menyerang siapa pun.
Penulis pemula maupun profesional. Penulis cerpen maupun puisi. Penulis artikel maupun jurnal ilmiah. Muda maupun yang tak lagi muda.

Karena _writer's block_ umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.

Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB.

Makanya, ketika muncul tanda-tanda WB, sebaiknya kita segera bangkit.
Karena WB bisa menjangkit dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan!!!
Berapa lama WB bisa terjadi?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi BW tersebut.

 Pertanyaannya, mau sampai kapan kita biarkan WB ini berlangsung?
Tiap orang akan berbeda.

Agar bisa mengatasi writer's block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya.

Nah Bu Widya. sebetulnya penyebab WB itu bisa beraneka macam. Bahkan bisa jadi bukan hanya 1 faktor saja. Alias faktor gado-gado atau gabungan dari beberapa faktor.
Berdasarkan pengalaman ya Bapak/Ibu, serta hasil mencermati beberapa tulisan tentang WB. Ada lebih dari 1 penyebab yang dihadapi/dialami seseorang sehingga menyebabkan ia terkena virus WB.
Ambil garis besarnya saja ya Bapak Ibu ...

Beberapa hal yang dapat menyebabkan l terserang WB.
Mencoba metode/topik baru dalam menulis

Contoh sederhana dari hal ini bisa dikaitkan dengan minat menulis.

Misal, lebih senang menulis cerpen. Maka, ketika mencoba menulis puisi, Mungkin kemampuan menulis akan sangat sangat melambat.

Mengapa?
Karena puisi punya karakteristiknya sendiri.

Padat makna. Indah.

Lalu bagaimana agar tidak terserang WB? Padahal punya minat belajar puisi.

Jawabannya lagi-lagi sederhana. Bapak dan Ibu pun mungkin sudah menduga.
Semakin kenal dengan puisi, semakin kita sering berlatih, insya Allah virus WB bisa jauh jauh tuh.
Terus berlatih dan belajar.
Stress, Lelah Fisik/Mental

Bapak/Ibu yang bergabung dalam grup ini adalah orang-orang hebat. Memiliki kesibukan yang luar biasa.

Bisa jadi, tekanan pekerjaan membuat stress. Membuat kita lelah fisik maupun mental.

Virus WB juga bisa menyerang kita.
Tubuh kita bukan robot.
Maka untuk mengatasi penyebab WB yang satu ini, tak ada jalan lain kecuali beristirahat sejenak.
Lakukan hal-hal yang Bapak/Ibu sukai. Tak ada salahnya me- _refresh_-kan diri. Siapa tau dari jalan jalan muncul inspirasi lagi ya Bu Wid 
 Selanjutnya terlalu perfeksionis
Menjadi perfeksionis itu boleh.
Tapi terlalu perfeksionis itu bahaya.
Makanya ada pepatah _perfectionism kills creativity_
Perfeksionis itu bisa menghilangkan kreativitas.
Karena rasa ingin sempurna bisa membawa kita memiliki pemikiran yang negatif.
Tulisan kamu tuh belum bagus. Masih banyak salah. Masih nggak sesuai EYD. Jangan posting dulu. Masih belum layak. Dsb._
Teman teman di sini juga mungkin pernah mendapat kalimat kalimat jitu dari para mentor kita. "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)."
Kalau masih khawatir juga, semoga pesan dalam tulisan di blog bisa menjadi pengingat.

Bahwa kesalahan itu bukti bahwa kita bukan manusia yang sempurna.

Demikianlah materi  dari narasumber kita malam ini. Sangat bermanfaat dan menginspirasi kita. 

Yang pernah mengalami Writers Block seperti saya pasti sekarang sudah bisa bernafas dengan lega,  atau bisa jadi  loncat-loncat ditempat sambil berkata EUREKAA. akhirnya kutemukan jawaban masalahku selama ini.

Semoga dengan ditemukan jawaban dari masalah selama ini semakin memacu untuk menulis..menulis dan menulis. 
Syukur jika bisa berprestasi mengikuti  jejak beliau.

Sahabat literasi nusantara, baiklah mulai sesi tanya jawab dengan kode untuk Pertanyaan.

Bu Ditta memberi kode N untuk Next pertanyaan berikutnya agar dapat dilanjutkan. 
Terima kasih.

3. SESI TANYA JAWAB
 P 1
Selama belajar menulis kebuntuan berpikir sering sekali datang tak diundang, untuk menulis satu paragraf pun kadang tidak bisa. Meski sudah dibawa rehat, bawa olahraga, kadang sambil nyanyi2 juga. Untuk menghilangkan kebuntuan dalam menulis apa yang harus dilakukan  ?

N
Beberapa cara berikut semoga bisa membantu:
1. Gunakan cara Omjay yaitu buat tulisan dari foto. Silakan cari foto apa pun. Yang paling berkesan boleh. Mau foto mantan yang kini jadi suami juga boleh. 

2. Ga cuma foto. Coba dengar musik, lantunan ayat suci, lihat sekeliling. Percayalah. Bahkan dari jemuran pun, Bu Mutmainah pasti bisa membuat tulisan!

P2
Tanya:  bisa jelaskan maksud dari penyebab WB Yaitu salah satunya pada saat kita menentukan topik baru? 
Mirip dengan metode baru sebetulnya.
Contoh sederhananya misal saat akan mengikuti lomba menulis. Biasanya, dalam setiap lomba menulis sudah ditentukan tema atau topik yang harus ditulis.
Nah, ketika kita ingin ikut namun merasa asing dengan topik yang ada/baru. Tentu kita tak serta merta bisa lancar menulis bukan?
Kalau biarkan WB menyerang, mungkin akan berhenti mengikuti lomba.
Namun, jika memilih menepis virus WB, dengan mencari berbagai referensi misalnya. Maka, insya Allah virus WBnya bakal jauh jauh deh.

 P3 
Pertanyaan;
1. Apakah virus WB sama dengan virus Overthinking??

2. Jika Virus WB sudah masuk kedalam hati, dan bisa berhari-hari, bagaimana cara mengatasi nya? 

Malam juga Pak Zaki.
1. Menurut pendapat saya WB dan overthinking itu berbeda. Hmm, overthinking tuh lebih ke psikologi ya. Terlalu memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Sementara WB itu lebih ke dampak dari sesuatu. Bisa jadi overthinking menyebabkan WB.
Misal untuk penulis, yang terlalu berpikir "nanti buku laku nggak ya? Banyak yang komen nggak ya? Bakal dibaca nggak ya?" Itu namanya overthinking. Kalau nggak di stop. Ya bisa kena writer's block.
2. Nah ini sih kaya penyakit akut atau kronis ya. Tentu sembuhnya juga nggak bisa instan. Perlu proses. Butuh waktu. 
Bukankah 80% pasien yang pergi ke dokter itu sebetulnya sudah sehat?
Obat hanya jalan. Pikiran dan keyakinan lebih utama dalam kesembuhan seseorang.

P 4
Pertanyaan
Kalau bu Ditta lagi WB, solusinya bagaimana?

N
Jalan jalan nggak perlu mahal
Jalan ke sekitaran rumah, melihat yang hijau hijau juga sudah syeger lagi.
Jawabannya:
Lanjutkan menulis 
Tulisan yang baik itu, yang selesai.
Makanya beberapa penulis senior yang pernah ikuti materinya di pelatihan menulis ini sampai ada yang mengatakan, pokoknya bereskan saja. Kalau sudah selesai, masih bisa revisi
Tahukah Bapak/Ibu, sebetulnya dalam proses penulisan bahkan penerbitan buku, proses editing itu bisa memakan waktu yang sangat lama.
Bahkan sekelas Chambell dsb pun ada edisi edisinya
Nah, buku buku pelajaran saja ada revisinya toh? Jadi, tak perlu khawatir dengan salah diksi dsb
Ada para mentor yang siap membantu. Pak D Susanto salah satunya.
Yuk belajar _free writing_
Menulis bebas.
Hingga titik akhir, terus menulis tanpa jeda berpikir apakah sudah betul/tidak. Tepat/tidak, dsb.

N
Sebenarnya sering mendapat ide bahkan sampai "mengarang" kalimat tapi sayangnya selalu saat naik kendaraan bermotor.
Lalu ketika sudah dalam kondisi aman, di depan laptop semua inspirasi karangan hilang. Dan untuk move on mengaktifkan kembali memori tersebut sangat sulit. Bahkan untuk menulis ide tersebut ke bentuk lain juga terasa berat. Apakah ini juga virus WB?  Adakah antivirus racikan ibu buat kasus ini?
Kalau sedang berkendara disarankan bila memungkinkan berhenti saja dulu Bun.
Bunda bisa siapkan note kecil atau bahkan hp. Tulis poin poin intinya, jika bisa sampai dalam bentuk kerangka. Agar ide tidak menguap. Atau bila di hp bisa juga direkam. Lakukan saat tidak berkendara.
Hee, meski emak emak model kita kadang bisa multitasking, tapi saat berkendara mah keselamatan lebih utama 

P6
Ketika kita sedang menulis, tiba-tiba atau dengan terpaksa harus berhenti karena ada sesuatu. Dan pada saat mau melanjutkan cerita dikepala berkembang dari tema, apakah itu berarti kita juga terkena WB? Lalu bagai mana caranya untuk bisa kembali fokus ke tema yang akan kita tulis? 

Jawabannya bisa ya dan tidak. Tergantung apakah kita masih lancar menulis atau malah mandeg.
Nah agar fokus ke tema, usahakan sebelum menulis apa pun kita sudah memiliki "kerangkanya" terlebih dahulu.
Seperti di tantangan Prof Eko. Peserta pasti diminta daftar isi terlebih dahulu. Bahkan sebelum tulisan BAB 1 dimulai. 
Hal ini akan membantu kita untuk fokus dg apa yang akan kita tulis.
Untuk tulisan sederhana, bisanya buat kerangka dalam kepala. Akan menceritakan a, b, c, d.

Bila ada hal di luar itu, simpan dulu di draft yang lain.
Saat proofing (pengecekan ulang sebelum tulisan terbit), bisa dicek lagi deh. Sesuai atau tidak. Atau apakah yang di draft lain bisa dimasukkan ke tulisan kita atau tidak.

P 7
Apa bedanya WB dengan Pikun?
Trick apa agar WB tidak menyerang? 

N
Sebetulnya tak ada yang mengenal diri  sebaik sendiri.
Maka agar terhindar dari WB, harus kenal dengan diri.
Ketahui kapan lelah. Kapan harus bangkit. Kapan harus jalan lagi 

Ambil arti pikun dari KBBI ya
Pikun: kelainan tingkah laku (sering lupa dan sebagainya) yang biasa terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, linglung; pelupa.

Bedanya sama WB? WB bisa menyerang siapa pun. Baik yang muda maupun yang lanjut usia.
Kenali penyebab WB nya. Kenali diri sendiri.

P 8
Sering sekali mengalami buntu atau istilahnya writer's block. Sepertinya permasalahan adalah  perfeksionis, meskipun tidak dalam tahap keterlaluan. Setelah menulis, sering baca berulang-ulang, dan selalu merasa ada yang kurang disana atau kelebihan disini. Sebenarnya kepingin easy going gitu. Pengin sekalinya nulis langsung beres. Can't you help me?

N
Apa dan bagaimana free writing juga sudah mulai banyak dibahas. Tinggal tanya Mbah Google.
Salah satu tips lainnya. Selesai nulis. Stop. Tentukan berapa kali akan dilihat. Setelah itu move on. Patuhi aturan diri sendiri. Itu kuncinya.

P9
Apakah WB juga bisa menimpa yang sedang asyik bekerja terus ada ide. Eh pas mau ditulis tidak ada sarananya termasuk gadget.
Ketika istirahat mau menulis. Tiba-tiba blank.
Begitu juga di rumah. Setelah seharian meninggalkan keluarga. Kemudian keluarga kangen kumpul dan bermain bersama. Ada ide, mau nulis kasihan. Eh pas ada waktu, blank.

Kalau pas sama keluarga, mungkin bisa sambil buat aktivitas terkait tema tulisan?

Misal kalau dulu pernah, pengen nulis tentang anak, tapi anak ngajak main.

Akhirnya ajak anak bermain sensori play. Anak main, ide tetap mengalir. 

https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/05/sensory-play-memindahkan-air.html?m=1

Semangat ku
Menggebu ku
Berlari ku
Terpesona ku

Ketika kubuka gawai sore ini
Tampak dua wanita cantik bersahaja
Akan memandu acara malam ini
Yap benar
Duo Widya sama-sama cerdas dan berbakat
Memandu agar aku bisa atasi writer's block.

Semoga bisa ikut sampai akhir sesi....


Ini ya main dengan anak ya sambil gali ide menulis juga Mr. Frans. Hasilnya tulisan ini deh. Biar virus WB nggak mau dekat.

Sahabat literasi di seluruh pelosok nusantara. Harus banyak bersyukur ditakdirkan masuk menjadi anggota kelas menulis ini. 
Semuanya bukanlah kebetulan semata. 
Tapi ada visi dari Allah yang diamanahkan. Jangan jadikan halangan sebagai sebab putusnya visi. 

Kata-kata penyemangat yang dapat dari bedah buku kemarin malam. 

Niatkan kuat-kuat dalam hati. 
Aku ingin menulis 1000 buku, dalam waktu 1000 tahun, meskipun 1000 rintangan silih ganti menghadang

Keren bukan jika kira bisa menunaikannya. 

Tak terasa waktu semakin larut, memaksa mata untuk menutup. 
Walau semangat masih meletup. 
Apa daya fisikku telat lelah akut Membuka wawasan tentang virus WB. 

Tapi satu yang saya garis bawahi. 

SEMUA BERPULANG PADA DIRI MASING-MASING. 

Terimakasih pada Ibu Narasumber malam ini. 
Yang memperkenalkan pada virus WB beserta solusinya. 

Semoga ilmu yang diberikan malam ini menjadi goresan kebaikan yang akan dicatat oleh Allah. 

"Kami duo Widya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dan kekurangan. "

No body perfect, begitu juga dengan kami. Kesempurnaan hanyalah milik Allahu Rabby. 

Mohon lapangkan dada untuk memaafkan kekurangan kami. 
Ambil yang baik, dan lupakan yang buruk. 
Semoga malam ini memberi manfaat yang berarti untuk  yang rajin mengupdate diri. 

Selamat malam sobat literasi, ayo berkarya agar diri berarti. 

Wassalamualaikum wr wb
Selamat malam
Salam sejahtera untuk kita semua. 

Tidak ada komentar:

Berkunjung ke rumah Bu Fasilitator dan Pak Pendamping Praktik

Hari ini Senin tanggal 15 April 2024 Saya bersama teman-teman berkunjung ke rumah Bu Fasilitator ibu Sudarsi, S.Pd., M.Pd dan pak PP Bapak H...