Senin, 21 Februari 2022

Resume ke 16 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam semuanya, semoga bapak ibu peserta kelas belajar menulis gelombang 23 dan 24 semuanya sehat dan berbahagia. Malam ini senang sekali saya kembali bisa membersamai bapak ibu pada pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay sang guru bloger Indonesia. Saat ini kita sudah berada dipertemuan yang ke-16. Artinya kita telah melampaui setengah dari perjalanan panjang belajar menulis. Tentu kita berharap semangat bapak ibu semakin kuat dan passion menulisnya semakin melekat 
Moderator adalah pengisi pada pertemuan ke-13  sudah memperkenalkan diri sehingga bapak ibu pasti sudah cukup familiar
 Baik, bapak ibu, malam ini akan mendampingi narasumber hebat dari Tanah Toraja. Siapa yang tidak kenal dengan tanah toraja, sebagai salah satu destinasi wisata saya cukup terkenal setelah bali. Siapa lagi kalau bukan bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd
Dari sebuah media online Pedoman Media dalam sebuah artikel dengan judul Mengenal Yulius Roma Patandean, Penulis & Editor Profesional asal SMAN 5 Tator, diketahui beliau lahir lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Belaiu adalah guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015.

Bapak Yulius, adalah seorang penulis yang cukup produktif. Beberapa buku telah berhasil diterbitkan seperti Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020). Buku kedua yaitu Digital Transformation yang diterbitkan oleh salah satu penerbit mayor, penerbit ANDI Offset.

Sebelum lebih jauh kita berkenalan dengan bapak Yulius Roma, baik rasanya jika pertemuan kita malam ini kita buka dengan sama-sama membaca *Bismillahirrahman nirrahim*, semoga Allah swt, Tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran acara kita malam ini, baik narasumber maupun peserta.
 
acara seperti biasa akan bagi dalam tiga sesi, sebagai berikut:

1. Penyajian materi oleh narasumber
2. Tanya jawab 
3. Penutup

Tanpa membuang waktu lagi, acara disambut narasumber hebat kita malam ini
Bapak Yulius Roma Patandaen, S.Pd

Jalan-jalan ke tanah toraja
jangan lupa membeli biskuit roma
Meski berkenalan baru saja
Waktu dan room buat bapak Roma

Tanpa membuang waktu lagi, mari kita sambut narasumber hebat kita malam ini.
Bapak Yulius Roma Patandaen, S.Pd

Terima kasih pak Muliadi.

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Salam Sejahtera.
Selamat Malam bapak/ibu guru penulis hebat PGRI.
Sangat bahagia bersua bapak/ibu malam ini.

Saya mencoba balas pantun deh
Hujan gerimis dingin melekat
Si kecil jajan enggan mendekat
Jalan panjang menulis kiat dekat
Pak Muliadi keren pantunnya, para penulis pasti nekat

Selamat malam Omjay, selamat malam buat semua tim pendukung grup belajar menulis ini.
Luar biasa....ampun deh pak roma
Keren bang Roma....jayalah PGRI...


 Saya belajar dan bisa menulis melalui grup pelatihan ini, tepatnya di gelombang 9 pada awal pandemi Covid-19. Jadi, saya yakin teman-teman semua pasti bisa juga menulis dan menerbitkan buku.

Di sini, kita akan belajar bersama dan berbagi pengalaman menulis.
Pak Muliadi selaku moderator keren malam ini telah memperkenalkan saya.... Jika masih ada yang penasaran, boleh jalan-jalan ke blog saya. 
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Sampai sekarang saya masing sering menyimpan tulisan di blog.

Topik malam ini adalah
Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.beliau sebenarnya yakin, teman-teman telah memiliki bakat dan kemampuan sendiri dalam melakukan editing terhadap naskah tulisan untuk kemudian diusulkan kepada penerbit. Apa yang saya bagikan malam ini adalah pengalaman saya selama ini. Besar harapan saya akan mendukung teman-teman dalam menyelesaikan tulisan.
1. Dalam menulis dan menyelesaikan tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK?
2 Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
3 Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.
4 Menulis harus menjadi budaya. So, BUDAYAKAN! Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.
5 Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
6 Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.
7 Nah, tentunya calon naskah teman-teman telah siap. PASTI YA. Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika teman-teman telah memiliki naskah solo.
8 Seperti apa cara sistematis yang saya lakukan dalam menyelesaikan tulisan?
9 Saya melakukan seperti yang terdapat dalam tautan berikut ini. 
https://youtu.be/eePQwyHAcjw
10 Tambahannya ada di sini. https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Maaf terpotong-potong penjelasannya, maklum masih belajar juga. 
11 Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Demikian sharing saya malam ini. Semoga membantu teman-teman menyelesaikan tulisan. Salam bahagia. 
12 Silahkan bapak ibu, saatnya kita masuk sesi tanya jawab
Seperti biasa, format pertanyaan:
1. nama
2. daerah asal
3. Pertanyaan

P1
1. Bagaimana menyambung kembali?
2.Apa strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan?
3. Bagaimana cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis

Silahkan bang
Jawab P1
Selamat malam, ibu Maria dari Jakarta.
1. Strategi menyambung kembali versi saya menulis ketika lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete) ketika kita membacanya nanti saat mengedit.ide-ide itu akan menemukan tempatnya. 
2. Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan. Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang.
Judul sebaiknya mudah diingat dan unik, mudah dikenali dan tak terlupakan. 
3. Cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis. Saya tak punya cara tercepat selain percaya pada diri saya sendiri bahwa saya bisa menyelesaikan tulisan itu. 
 
P2
1.sebagai penulis pemula..kendala penulis menjaga konsistensi itu menjadi kendala pak, bagaiman cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini,?
2. Apakh setelh buku solo ini terbit dan langkah selanjutnya seperti apa pak.alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarang nya sendiri
bagaimana untuk mengembangkanny pak? 
Sabar ya bapak ibu,...silahkan ngopi dulu...sambil nikmati cemilan pisang gorengnya
Sepertinya pak Yulius mengalami sedikit kendala 

Jawab P2
1. Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur. 
2. Buku solo, sebagai buku pertama, biasanya penulisnya sendiri malu-malu hehehe. Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja bu, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.

P3
Pertanyaan, langkah sistematis apa yang bisa dilakukan biar kita bisa menulis dengan cepat maksih atas jawabannya

Jawab P3
Langkah sistematis sederhana sebenarnya sudah disipkan di Microsoft word pak. Hmm..kebetulan saya mencobanya seperti yang ada di link YouTube yang saya kirimkan. Selebihnya mungkin ada sumber-sumber lainnya. 

P4
1. Adakah trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait.
2. Bagaimana supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca?

N
1. Trik saya adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.
2. Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya…cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.
P5
apa langkah penulisan secara sistematis ini hanya untuk tulisan nonfiksi saja? Atau bisa juga untuk tulisan fiksi? 

N
Langkah-langkah tersbut bisa diterapkan untuk tulisan fiksi bu. Yang membedakan nantinya adalah tidak adanya sub judul/ kurangnya subjudul di tulisan fiksi. Bahkan untuk Thesis pun bisa diterapkan bu. Selamat menulis dan selamat mencoba.

P6
Sebagai penulis pemula terkait dengan teknik penulisan buku yg bisa diterbitkan penerbit mayor sebagaimana jejak pak Roma selama ini yang mampu menulis buku bersama Prof. Eko, bahkan ada 2 buku (Digital Trasformation dan Flipped Classroom). Bagaimana mensistematisir suatu sub tema menjadi satu kesatuan yang utuh, terutama dalam menulis buku Digital Transfrmation yang saya liat di Toko Buku Andi Jogja sangat tebal daripada buku-buku hasil kolabs bersama Prof Eko yg lainnya. 
N
sepertinya ada materinya dari Penerbit ANDI. Boleh dikata saya beruntung pak, diajak menulis oleh prof. Eko yang kemudian diterbitkan di penerbit mayor.hehehehe. Kemudian, saya diajak lagi prof. Eko menulis buku ajar untuk Universitas Terbuka. Sementara saya edit dan perbaiki naskahnya sesuai permintaan UT. 
Kemudian, buku Digital Transformation itu tebal karena saya selalu menambahkan topik-topik yang ada kaitannya dengan judul. Dan luar biasanya prof. Eko dan penerbit ANDI tak pernah menolaknya.

P7
Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya, peserta dari gelombang 23:
a. Bagaimana caranya mengatur waktunya untuk bisa menulis di antara kesibukan lainnya? 

b. Bagaimana cara kerja yang biasa dilakukan ketika ada ide, lalu menuangkan nya dalam tulisan sampai mengedit nya. Apakah sudah di siapkan dari awal apa yang mau ditulis secara sistematis atau nanti baru diatur saat proses self editing?

c. Apa yang perlu disiapkan dalam proses penulisan terutama menyangkut bahan (foto, gambar, dll) dan sumber pustaka?

P7
a. Ini pertanyaan sulit. Saya mulai kena imbas tulisan tidak selesai. Hehehe. Selama ini saya fokus menulis di akhir pekan dan hari Minggu selepas ibadah. Waktu lainnya saya manfaatkan jam tidak masuk di kelas di sekolah. 
b. Ada ide,langsung tulis pak. Taka da kertas, rekam di HP pak. Itu yang saya lakukan..ketika sudah mencapai 40 halaman A5..saya membacanya kembali dan memberikannya judul. Baiknya menulis itu ada Outline, walaupun outline itu bisa berubah seiring isi tulisan. Selama ini, saya memilih self editing dengan tetap mengikuti pedoman dari penerbit. Nanti penerbit yang memberikan penyesuaian seperlunya.
c. Baiknya gunakan foto karya sendiri. Jika gambar dari internet, pilih yang creative commons. Jika mengutip, cantumkan di daftar pustaka. Bukan hanya dari buku, termasuk dari jurnal dan sumber internet lainnya. 

P8
1. Apakah tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca?

2. Bagaimana memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis?

N
1. Betul sekali bu. Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca. Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Menulis sebaiknya tidak memakai judul viral di TikTok “Aku Bukan Jodohnya.” Hehehe. Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja bu. 

2. Ini susah saya jawab. Hehehe. Karena sampai sekarang saya tidak bisa memetakan pembaca buku saya. Oleh karena buku-buku itu buku non-fiksi. Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca. 

Closing pertemuan kita malam ini..
Jangan berhenti menulis sebelum terbit buku ber-ISBN. Fokus pada penyelesaian tulisan. Abaikan pembaca dan jumlahnya. Percaya diri pada kemampuan menulis pribadi lepas pribadi. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri.  selalu siap CLBK kapan pun dan di mana pun.  
Salam sukses buat @⁨Wijaya Kusuma Literasi Baca⁩ yang tidak lama lagi akan menjalani Ujian terbuka program S3.
Selamat malam buat semuanya.
malam ini, beruntung memperoleh banyak ilmu dan pengalaman dari bapak Yulius Roma, yang bukan hanya seorang penulis, tetapi beliau juga seorang youtuber handal

 terimakasih atas semua atensinya malam ini, terimakasih pak Yulius atas semua ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan, semoga apa yang telah dengan ikhlas diberikan kepada seluruh sahabat guru malam ini mendapatkan balasan yang setara dari Tuhan yang maha kuasa, amiin.

Bambangan hitam burung perkutut
Yang empunya sang konglomerat
walaupun malam semakin larut
Semangat pesertanya makin kuat

Beliau bapak Muliadi, sebagai moderator malam ini tidak lupa menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Sekali lagi terimkasih, jangan lupa segera buat resumenya 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, dan selamat malam

resume ke 15 Konsep Buku Non Fiksi

Bapak/Ibu, berhubung Pak Dail dalam perjalanan acara malam ini,  langsung sambut kehadiran Narasumber kita malam ini. Kepada Ibu Musiin, M.Pd.


Ibu Rosminiyati menggantikan moderator mewakili bpk Dail Semoga kegiatan menulis ini menjadi berkah bagi kita semua di masa pandemi Covid-19 yang juga belum reda dan menjadi penguat iman dan imun tubuh. Semoga ilmu yang kita peroleh malam ini bermanfaat dunia akhirat.
Bapak Ibu, supaya ada di satu frekuensi, Frekuensi Menulis.
Selamat malam Bapak Ibu penulis hebat, peserta kelas menulis Om Jay gelombang 23 dan 24. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Om Jay dan Mas Moderator yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi sedikit ilmu dan berdiskusi dengan Bapak Ibu
Beliau adalah alumni kelas menulis seperti halnya Bapak Ibu saat ini. Di awal beliau ikut kelas menulis saya juga belum memiliki blog, beliau berangkat dari nol. Tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, akan selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan. Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang.
Om Jay selalu memotivasi kita semua untuk Menulis Setiap Hari di Blog.
Deretan buku-buku di rak tengah adalah karya alumni gelombang 8 yang berhasil masuk ke penerbit mayor, Penerbit Andi.
Beliau telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri sendiri. Ketakutan itu ternyata merendahkan potensi beliau untuk menulis
Ada keyakinan Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku.
Di kelas ini Bapak Ibu didampingi orang-orang hebat yang Insha Allah akan mengantar Bapak Ibu menerbitkan buku. Beliau-beliau yang ada di kelas ini adalah mentor-mentor. Bapak Ibu yang luar biasa, ketakutan yang rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Ketakutan itu yang sering kali membuat saya merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.
 Akhirnya beliau singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri sendiri. Beliau awalnya yang minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis. Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan.
Kekuatan menulis ini akan menjadi sangat berarti ketika Bapak Ibu ingin menjadi salah satu bagian dari Program Guru Penggerak.
Akhirnya beliau singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri sendiri.Beliau  yang minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis. Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Bapak ibu jangan sampai menjadikan kegiatan menulis, sebagai contoh menulis resume kelas Om Jay menjadi sebuah mimpi buruk

Bapak Ibu penulis hebat.
Prof. Eko saya ibaratkan sebagai seorang Master Chef yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel. Seperti yang disampaikan Prof Eko, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai

Do what you love and love what you do.
Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Beliau memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.
Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula,
judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. 
Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.

Bapak Ibu yang hebat, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Sebelum menulis buku, Bapak ibu harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis.

Alasan beliau ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

Apakah kutipan ini masih relevan di era digital saat ini? Di era Tik Tok, You Tube, dan Instagram Kekuatan youtuber hebat, selegram terkenal,salah satunya adalah komunikasi. Komunikasi bisa dibangun jika kita pandai merangkai kata dan kalimat.
Bagaimana dengan ini Bapak Ibu?
Kak Ros setujukah dengan kutipan ini. Kutipan ini membawa pesan menulislah jika engkau ingin dikenal orang banyak.
Keinginan kuat ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Pikiran menjadi penulis mengantarkan beliau mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay dan tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof. Eko.
Kalau kita berpikir untuk menulis buku maka akan lahir buku. Kalau kita berpikir kegagalan, maka yang tersisa hanya kekecewaan.
Bapak Ibu penulis hebat,malam ini kita membahas buku nonfiksi. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)
Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster. 
Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan

Langkah Pertama
 Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka


Langkah Pertama
 Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
Pilihlah tema yang Bapak Ibu kuasai dan Bapak Ibu cintai.
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
Jika ide itu datang segera ditulis, karena ide itu mudah datang dan juga mudah pergi.
Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa, mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020
Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet.

Pada saat saya menulis buku ini, kita sedang dalam situasi lockdown. Saya hanya duduk manis di rumah.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62

Pak Yulius juga merupakan alumni gelombang 8 dan beliau yakin beliau juga akan memberikan materi kepada Bapak Ibu. Langkah beliau sangat mujarab untuk menulis sebuah buku.

Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)

Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis


Langkah kedua
Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga
Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah

Langkah keempat 
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan normal

Apa tidak ada hambatannya? Pasti banyak Bapak Ibu. Kalau mulus-mulus saja, tidak ada ceriitanya

Cara mengatasi Hambatan-hambatan dalam menulis 
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Banyak cara mengatasi hambatan untuk menulis. Solusi itu ada di diri kita sendiri.

1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)
Masih banyak solusi yang saya yakin Bapak Ibu lebih hebat dari saya.

Demikian sharing pengalaman dari saya. Semoga ilmu yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu menaklukkan tantangan untuk menulis buku non-fiksi.


P1 :
sering kali menulis fiksi itu susah bagi saya terutama dalam hal tanda2 baca, bagaimana menyikapi hal ini? 
N
Menurut saya Bu Umi menulis saja terus sampai selesai, jangan sampai berhenti hanya karena faktor tanda-tanda baca. Setelah selesai, bisa minta bantuan teman misalkan guru Bahasa Indonesia untuk membatu mengedit tulisan. Kita serahkan ke ahlinya.
Teman kita juga pasti akan senang karena nanti di sampul buku tertulis nama beliau sebagia editor, Kita senang, beliau juga senang dan buku kita juga terbit. Semangat melahirkan buku Bu Umi.

P2 : 
Prof. Eko Indrajit di Februari Romantis. Judul sudah diterima, kesulitan saya sekarang adalah dalam mengisi urutan bab dan sub judul bab. Bab 1 itu tentang apa, kedua, ketiga dan seterusnya. Takut salah karena tidak memiliki pengalaman dan rasa kurang percaya diri. Kemudian kesulitan juga mencari literatur. Mohon pencerahannya
N
Selamat telah ikut tantangan Prof Eko, bergerak terus dan pantang mundur sebelum terbit buku.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan banyak membaca materi-materi yang sesuai judul yang ibu ajukan. Dengan banyak membaca, pasti akan muncul ide. Di saat ide muncul segera tuliskan.
Selain membaca, Bu Umi bisa menyaksikan konten-konten di you tube. Insha Allah pasti akan timbul ide untuk menulis isi buku tersebut secara lengkap. Konten-konten di you tube banyak sekali yang memberi kita ide dan sifatnya kekinian.
P 3 : 
Mada dari Bali. Saya BM 24, baru mau tanya bunda, Dari Cv bunda ada buku : 
1. Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2. Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
5. Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.
7. Menulis Artikel populer di majalah online
Pertanyaannya : Dari tujuh buku tersebut mana yang paling laku?

Surat Cinta Guru utk Presiden Jokowi
Ayo yang bertanya dapat buku : E-Book dariku
Terima kasih Kak Mada dari Bali yang luar biasa. Yang nomer 2, terus terang karena ada nama besar Prof Eko di buku tersebut.
P4 :
Ijin bertanya : Pada tahalan pra tulis ada tahapan membuat mind Mapping. Mohon dijelaskan, bagaimana cara membuat mind mapping tersebut dan bentuk kongkritnya seperti apa ?

Yang bertanya akan dapat E-Book buku : SURAT CINTA GURU UTK PRESIDEN JOKOWI
 Wa alaiku salam Wr. Wb. Selamat malam Ibu Lely dari Banjarnegara. Mind mapping adalah membuat peta konsep.
 Peta konsep ini semacam kerangka tulisan atau bentuk awal dari tulisan kita. Peta konsep ini berisi ide utama, ide pendukung, sumber data, bentuk data yang kita tampilkan dll. Jadi ini mendodriong kita untuk berkreasi mengembangkan ide kita.
 P5 :
Saya Ramadany Puspita Sari dari Surabaya. Saat membuat cerita jika sudah ditentukan Temanya saya dengan mudah menjabarkan menjadi cerita tetapi saya kesulitan membuat judul...saya ingin judul yang menarik sehingga pembaca penasaran....mohon bimbingannya
Saya pernah membaca buku dengan judul Normal is Boring. Judul itu menggambarkan sesuatu yang anti mainstream. Pembaca pasti tertarik karena kalimat normal is boring. Judul itu menggambarkan isi cerita. Supaca pembaca itu tertarik, buatlah judul itu semenarik mungkin, mudah diingat dan menggambarkan isi dari buku itu.
Yang perlu diingat jangan sampai judul tersebut menarik namun menyesatkan, artinya antara judul dan isi tidak sesuai.
P6 :Bagaimana untuk menghilangkan rasa tidak percaya diri serta mengembangkan ide untuk menjadi tulisan yang bagus dan manfaat?
Rasa percaya diri dan minder itu datangnya dari diri kita sendiri. Nomer satu buku yang ditulis terbit dahulu. Dengan terbit sebuah buku akan memupuk rasa percaya diri untuk menulis lagi.
Ide yang datang harus kita kembangkan supaya bermakna, caranya dengan banyak membaca dan melihat fenomena yang terjadi saat ini. Kita harus pandai mengaitkan peristiwa masa lalu dengan kondisi saat ini dan yang akan datang. Tulisan yang terupdate dengan pembaharuan pasti diminati banyak orang dan bermanfaat.
 P7 :
Ijin bertanya ; 
Ada 2 buku yang ibu jadi editornya : 
1. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)
2. Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)
Mana lebih mudah antara nulis bareng Prof Ekoji atau Editor ? Dan mana yang lbh bikin ibu enjoy?
Mana yang lebih menarik? Semua proses bagi saya selalu menarik, karena setiap momen yang ada tidak akan datang 2 kali. Kita nikmati semuanya. Ketika menulis buku kita harus pandai menuangkan ide agar ide tersebut menarik pembaca. Kita harus bisa membangun jembatan antara kita penulis dan pembaca melalui tulisan. Jika kita menjadi editor kita harus bisa menerjemahkan makna yang ditulis penulis. Tulisan bagus namun tidak mengurangi makna yang ingin disampaikan penulis.

P8: 
Assalamu'alaikum w.w.
Mohon izin Bu Musiin ..salam kenal ternyata ngajarnya di SMPN 1 Tarokan Kediri..dekat dengan rumah ibu sy di Kedungombo Tanjunganom Nganjuk.
Sy ingin bertanya suka duka menjadi penulis terutama saat menulis buku bersama Prof Ekoji. Kendala apa yg terbesar yg ibu rasakan?
Berkaitan dgn Pembuatan buku Non-fiksi, lalu dikaitkan dgn Materi2 di Channel nya Prof Ekoji, tentunya kudu banyak referensi..bagaimana cara mendapatkan referensi yg berbahasa Indonesia tp sesuai dgn materi yg akan kita pilih di channel itu? .
N
Tantangan menulis bersama Prof Eko adalah mengembangkan ide tulisan kita. Silakan buka channel Prof Eko, pilih materi yang menarik dan sesuai dengan minat kita. Langkah selanjutnya cari referensi sesuai dengan materi yang disampaikan Prof Eko sebanyak-banyaknya.Ide-ide itu akan menarik jika dihubungkan dengan yang terjadi saat ini di sekitar kita. Refernsi banyak kita dapatkan di internet atau juga bisa berkunjung ke toko buku. Di Kediri ada toko Gramedia yang bisa digunakan untuk wisata literasi. Semoga tetap semangat. 

P9 : 
Seperti yang dikatakan ibu Musiin : mengalahkan diri sendiri adalah kunci dalam menghasilkan karya tulisnya. 
Di atas juga sudah dikatakan bahwa motivasinya mewariskan ilmu, melihat karya di pajang di toko buku dan sekaligus sebagai pengembangan profesi guru.
Pertanyaan saya:
1. apakah semudah itu ibu langsung meloncat dan berkarya sehingga menjadi pemenang yaitu berhasil membuat buku seminggu bersama Prof Eko atau memang sudah ada modal khusus. Apa itu?
2. Saya juga ikut tantangan Prof Eko. Namun ada ketakutan saya dalam melengkapi data termasuk referensi. 
Ada beberapa link yang bisa saya cari. Apakah cukup itu? Kalau buku fisik, jujur di daerah kami masih kurang. 
Terimakasih pak Dail yang mengirim pertanyaan ini. Terimakasih Bu Musiin atas motivasinya.
Salam dari Praya Lombok 

P10 - p15 nanti di jawab juga
siaran tunda besok.
Selamat malam Pak Frans. Betul sekali, saya tidak lantas tiba-tiba menjadi pandai menulis dalam 1 minggu. Sebelumnya saya memang suka menulis karena saya suka membaca. Membaca dan menulis itu korelasinya sangat kuat. Dengan membaca kita berlatih untuk kritis dan kreatif. Saya suka menulis namun tidak saya cetak menjadi buku. Momen di kelas Om Jay adalah batu loncatan untuk tampil menjadi pemenang mengalahkan ketakutan dari dalam diri
Di internet banyak sekali artikel, e book, jurnal online yang bisa diunduh secara gratis. Bapak juga bisa menggunakan Mendeley, software pengelola referensi untuk memperkaya tulisan Bapak.
Surat kabar juga banyak yang terbit secara online, itu juga bisa digunakan untuk referensi.
Setelah hujan pasti akan terbit pelangi yang indah. Ayo semangat dari Lombok.
Ketika buku itu terbit di tengah keterbatasan pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk episode perjalanan hidup kita.
Bagaimana kita akhiri dulu ya.
Closing statemennya silahkan Bun
Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang.
Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar
Bapak Ibu kesempatan menulis dengan Prof Eko tidak akan datang 2 kali. Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar
Mari kita menjadi PEMENANG DAN MENGUKIR NAMA KITA SEBAGAI BAGIAN DARI SEJARAH PERADABAN MANUSIA.
Jadi pemenang dalam kancah peradaban.
Saya mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan dan tidak semua jawaban saya menyenangkan Bapak Ibu.
Semoga pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi yang membawa keberkahan bagi kita semua.  
Semoga bermanfaat dan kita makin pede bikin buku solo
bikin kerangka karangan dan judulnya buat yang mewakili daftar isi
kalahkan rasa malas dan tidak pede... karena setiap tulisan akan menemukan takdirnya
ketemu pembacanya
SEMANGAT, DAN SALAM LITERASI..
Selamat para penanya dapat Buku Kren meski E-Book tetap buku. malah enak bacanya di Laptop besar
nanti para penanya japri ya ada 15 penanya
 *karena 1 alasan*
_sorry_
_sorry karena lama tak berpuisi_
_soalnya hape mati_
_soalnya hape eror lagi_
_karena rusak telah menjangkiti_
_karena beli hape baru harus terjadi_
_maka untuk berpuisi ya harus di jeda lagi_
_harus nungguin hape dari lazada lah_
_dan setelahnya maka berpuisi lagi 

P 10 :
Bagaimana tipsnya agar menulis bisa dilanjutkan setelah daftar isi sudah ada, dari mana mulai kita berangkat untuk menuju tetap menulis, saya di sini terkendalanya Bu? Mohon penjelasannya agar saya bisa berlanjut ke tahap berikut
Kadang malas untuk menulis datang, waktu ide muncul ada pekerjaan yang harus diselesaikan pula. Jadi bagaimana mengatasi hal ini.
Selanjutnya bagaimana mencari referensi untuk bahan menulis sementara perpus jauh dari posko. Bagaimana cara untuk mencari referensi lewat internet maaf Bu pertanyaannya agak beda dari yang lain

P11 : 
Menurut penjelasan ibu bahwa ide yang menarik didapatkan dari imajinasi, sedangkan kita ketahui bahwa buku nonfiksi adalah tulisan berdasarkan fakta. 

P12
Untuk penulisan buku panjenengan tentang Literasi Digital Nusantara apabila dilihat dari kerangkanya, apakah juga menggunakan 5W+ 1 H, dibab mana saja 5W+1H tsb

P13 :
Assalaamu'alaikum bu. Izin bertanya bu. 
Saya yandri novita sari asal padang. 
Yang menjadi pemikat agar buku kita banyak di minati dan dibaca orang apa ya bu?

P14 :
1.Bagaimana mengatasi, berbicara terkadang lebih mudah dari menulis. 
2. Bagaimana memudahkan penulis untuk menuangkan ide dalam menulis buku non fiksi.
3. Bagaimana menggabungkan teori yang dikutip dalam tulisan.
P15
Motivasi apa yang paling bikin ibu bersemangat utk menulis dan terus berkarya ?
Pertanyaannya, masalah yang dialami oleh semua penulis. Bingung, terjebak mulai dari mana, misalkan sudah menulis, terkadang macet. Itu wajar, tidak apa apa, dinikmati. Kalau ibu sudah membuat kerangka, lanjutkan menulis berdasar kerangka tersebut. Bagaimana cara kita mencari referensi? Banyak sekali artikel, makalah, e book di internet yang bisa kita unduh, namun ketika kita menulis untuk bahan buku kita, kita harus menulis sumbernya. Seperti yang saya gunakan katakan ide itu cepat datang namun juga cepat hilang, makanya ketika ide itu datang segera dituliskan, meski itu di selembar kertas. Terus menjaga semangat dan tetap melanjutkan yang sudah dimulai. Good luck
P11. Selamat pagi Bu Rismaya. Apa kabar Pangkalpinang. Salah satu ide untuk menulis buku non-fiksi adalah imajinasi. Imajinasi ini artinya berdasarkan pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan yang tentu saja berdasarkan fakta dan angka. Dengan berimajinasi, kita akan bebas mencari solusi dari suatu permasalahan. Imajinasi ini akan mempunyai makna jika didukung oleh data yang akurat, misalnya infografis, grafik, hasil penelitian dll. Semangat berkarya.
P12 Selamat pagi Ibu Zunnurin dari Pasuruan. Apa kabar Ibu, semoga selalu sehat ya. Terima kasih atas pertanyaannya. 5 W + 1 H adalah metode dari Rudyatd Kipling, penulis dari Inggris. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi secara kaya dan mendalam. Informasi ini bisa diperoleh dari berbagai sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Tentu saja, saya menggunakan metode ini dalam buku saya. Di mana letaknya? Di semua bab dari buku, saya menggunakan metode tersebut🙏
P13 Wa alaikum salam, selamat pagi dan semangat pagi Ibu Yandri. Apa yang menjadi pemikat agar buku kita banyak diminati? Mengutip dari pendapat Pak Joko Mumpuni Penerbit Andi, salah satu cara untuk mengetahui minat pasar adalah dengan menggunakan Google Trends. Google Trends adalah layanan dari Google yang menyediakan data dan grafik untuk rentang waktu tertentu mengenai popularitas yang sedang terjadi di halaman pencarian Google. Data ini bisa digunakan untuk mengukur minat orang di seluruh dunia, atau di suatu negara. Kita juga bisa menggunakan data yang sedang trending di media sosial, misalnya di Twitter, You Tube atau lainnya.
P14. Wa alaikum salam Ibu Maria dari Jakarta. Kalau memang Ibu Maria lebih mudah berbicara daripada menulis, Ibu bisa menggunakan berbagai aplikasi yang mengubah bahasa Lisa menjadi bahasa tulis, contohnya Live Transcribe, Speechnote, Google Keyboard, Notulite. Hasil dari tulisan tersebut kemudian kita baca dan kita edit agar menjadi bahasa tulis yang bagus. Ibu Maria di era sekarang ini kita dipermudah oleh teknologi yang berkembang tiap detik di seluruh dunia. Oleh karena itu, mari mewujudkan mimpi kita menjadi nyata. Semangat ya. Saya tunggu karya emasnya👍👍👍
P15 Untuk menggabungkan teori dalam tulisan dengan menuliskan teori yang kita gunakan dan kita cantumkan sumber teori tersebut. Jika satu teori belum kuat untuk mendukung argumen kita, kita bisa menggunakan lebih dari satu teori. Agar teori tersebut sesuai, kita harus membaca secara utuh teori yang kita ambil, jadi jangan setengah setengah agar tidak menimbulkan polemik.
[19/2 21.00] Dail Ma'ruf Al Azhar Serang: P15. Motivasi yang membuat selalu bersemangat adalah bentuk rasa syukur kita karena diberi rejeki sehat dan diberi kesempatan mengalami pengalaman yang luar biasa. Pengalaman ini bisa menjadi inspirasi untuk diri sendiri dan orang lain untuk menerima dan berbagi. Pengalaman yang kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang lain, begitu juga sebaliknya. Dengan take and give, kita akan menjadi semakin kaya. 🙏🙏🙏🙏

Senin, 07 Februari 2022

Latihan Pesta Siaga

Hari ini latihan tali temali,  sangat menyenangkan, cuacanya cerah juga sangat mendukung

Anak-anak sangat antusias dalam latihan.

Resume ke 10 Menulis itu Indah Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Malam, Salam sehat dan semangat!
Bapak Ibu peserta kelas belajar menulis PGRI di seluruh nusantara, apa kabar semuanya?

Semoga selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan tetap semangat untuk meraup ilmu.

1. PEMBUKAAN

Malam ini jumpa lagi dengan Raliyanti yang akan membersamai bapak ibu semua, untuk kembali menyimak materi belajar menulis di pertemuan ke-10 ya di hari senin, 7 Februari 2022.

Sebelumnya marilah kita berdoa menurut keyakinan kita masing-masing. Berdoa dimulai.

Berikut adalah susunan acara pelatihan menulis seperti biasa, yaitu:
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup

Peserta disuruh mempersiapkan pertanyaan terbaik bapak ibu untuk menghapus segala kegalauan yang dirasa pada saat menulis atau apa pun itu yang berhubungan dengan kemudahan untuk menulis. 

Melihat semangat peserta kelas menulis gelombang 23 dan 24. Walau pun baru memasuki pertemuan ke-10 tapi ternyata sudah ada yang jadi buku solonya. Luar biasa. Dikasih Two Tumb Up buat bapak ibu semua keren.
Ini semua membuktikan bahwa sebenarnya kalau memang sudah ada passion menulis dan setelah memulainya, ternyata… menulis itu sebenarnya mudah. Seperti kata narasumber malam ini, Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Beliau akan memberikan keyakinan kepada bapak ibu melalui materinya yang berjudul MENULIS ITU MUDAH.

2. MATERI

Izinkan memperkenalkan narasumber malam ini. Nama lengkap beliau adalah Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Seorang dosen di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, penulis buku dan jurnal, motivator, serta pegiat Literasi.

Untuk lebih jelasnya, silakan dibaca CV dari narasumber kita ya bapak ibu.

Baiklah masuk ke sesi berikutnya yaitu pemaparan materi yang akan disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim.

Alhamdulillah, senang sekali malam ini bisa kembali bersama Bapak Ibu Guru yang luar biasa, selalu bersemangat jika bersama para guru

Bapak saya (almarhum) seorang guru
Adik-adik ada 3 orang yang menjadi guru

Sendiri seorang guru , Jadi setiap bersama komunitas guru, selalu merasakan energi hidup yang luar biasa diberikan materi dengan judul MENULIS ITU MUDAH

Benarkah menulis itu mudah?

Jawabnya relatif.

Bisa saja menulis itu mudah, sulit, atau kadang mudah dan kadang sulit.

Namun ingin meyakinkan Bapak Ibu sekalian bahwa menulis itu mudah.

Bagaimana Bapak Ibu bisa juga yakin bahwa menulis itu mudah?

Yakin banyak di antara Bapak Ibu sekalian yang kurang sepakat.
Selama ini menulis itu benar-benar memusingkan.
Bisa saja duduk berjam-jam di depan komputer tetapi tapi satu kata pun yang bisa diketik.
Bisa juga sudah ikut aneka kursus dan pelatihan menulis tetapi sampai sekarang ternyata belum juga bisa menulis.

Jika hal-hal semacam itu yang Bapak Ibu alami, marilah malam ini kita menata kembali niat kita dalam menulis.

Bagaimana langkah agar MENULIS ITU MUDAH dalam makna yang sebenarnya?

Ya, topik inilah yang akan didiskusikan pada malam ini.

Langkah yang nomor
 [1]: UBAH POLA PIKIR.
Maksudnya? Kesan umum masyarakat, mungkin termasuk kita di grup ini, adalah MENULIS ITU SULIT.
Ini tidak hanya kesan tetapi juga menjadi PENGETAHUAN, bahkan kemudian menjadi KESADARAN.

Terlihat sederhana tetapi dampaknya sungguh luar biasa
Menulis pada akhirnya betul-betul menjadi sulit.
Sekarang saatnya kita MERUBAH POLA PIKIR.
Bangun pemahaman, keyakinan, dan kesadaran bahwa MENULIS ITU MUDAH.
Tanamkan dalam diri. Tanamkan terus sekuat-kuatnya.
Saat menghadapi kesulitan menuangkan ide dalam kalimat, yakinkan diri sendiri bahwa menulis itu mudah.
Begitu seterusnya. Nanti tulisan akan mampu bisa kita selesaikan. Kita tidak mudah putus asa.
Kunci penting ke [2] adalah BERLATIH MENULIS.

Teori menulis itu penting tapi jika hanya belajar teori, seumur hidup kita tidak pernah akan bisa menulis.

Banyak sekali penulis yang justru sekolahnya tidak ada hubungannya dengan dunia menulis.

Menjadi penulis karena menulis secara disiplin setiap hari.

Bapak dan Ibu jika ingin menjadi penulis yang sukses maka HUKUMNYA WAJIB MENULIS SETIAP HARI, walaupun itu hanya satu paragraf.
Jika satu hari saja tidak menulis, biasanya esoknya akan enteng untuk tidak menulis.
Tidak ada rumus instan dalam menulis.
Instan itu adanya hanya di mie atau kopi.
Menulis itu butuh proses dengan terus berlatih setiap hari.
Kunci ke [3] adalah banyak membaca.
Menulis itu ibaratnya mengeluarkan TABUNGAN BACAAN yang ada di otak kita.
Jika tidak pernah membaca terus apa yang akan dikeluarkan?
Bacalah sedikit demi sedikit.
Bisa satu dua halaman dulu
Berhenti
Renungkan.
Jika ada yang penting, dicatat.
Nikmati prosesnya.
Prinsip saya dalam membaca: UTAMAKAN PAHAM, BUKAN KATAM.
 Kunci ke [4] MELUANGKAN WAKTU
 Saya sering tersenyum ketika mendengar curhat beberapa kawan tentang kesibukan sehingga tidak ada waktu lagi untuk menulis.
Soal sibuk, siapa sih di antara kita yang tidak sibuk?
Semua sibuk kan?
Pengangguran itu juga sibuk lho. Sibuk nganggur.
Kuncinya ada di MANAJEMEN WAKTU
Mari atur waktu secara baik.
Jangan MENUNGGU WAKTU LUANG tapi mari LUANGKAN WAKTU untuk menulis.
Jika setiap hari kita bisa meluangkan waktu setengah sampai satu jam untuk membaca dan menulis, hasilnya sangat luar biasa.
Kunci ke [4]: rajin mengamati, mencatat, dan mengolah apa yang sudah dicatat menjadi tulisan.
Misalnya saat Bapak Ibu melakukan perjalanan, catat apa saja yang menarik.
Ini contoh tulisan saya tentang perjalanan.

https://www.spirit-literasi.id/2019/03/ternate-landmark-di-suatu-senja.html.

https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html.

Bapak Ibu bisa mengunjungi blog sederhana ini

https://ngainun-naim.blogspot.com/.

Kunci yang ke [6]: BELAJAR MENULIS KEPADA PARA PENULIS.

Grup ini menjadi media belajar.
Kunjungi, baca, dan komentari tulisan demi tulisan di grup.
Itu cara belajar yang efektif.
Baiklah Bapak Ibu sekalian. Sebenarnya masih ada sangat banyak kunci lainnya.
hanya menulis 6 saja.
Lainnya semoga di lain kesempatan.
Kembalikan ke moderator.


3. SESI TANYA JAWAB
ada 7 pertanyaan yang masuk
P1
Ada satu jurus yg membahas 4 level malu saat menulis . saya sempat mengalami level 3 yaitu dapat kritikan yg nadanya menjatuhkan tentang tata tulis dll. Saya sempat down, karena takut orang lain jg tahu bahwa saya masih sangat kurang dalam menulis. Sampai akhirnya setiap tulisan yg pernah saya tulis saya perbaiki semua. Namun untuk membangkitkan lagi keinginan menshare tulisan saya digrup itu rasanya gak pede. Bagaimana cara mengatasinya agar saya pede lagi? Dan tata tulis yg baik untuk sebuah artikel itu sebenarnya bagaimana? Karena selama ini saya melihat contoh para senior, bahasanya tidak baku dan terkesan santai. 
Saat mahasiswa awal, berdiri di depan kelas saja saya bisa sesak nafas. Alhamdulillah seiring waktu rasa malu itu bisa teratasi. Dalam menulis juga sama. Saya juga pernah mengalami hal yang sama. Namun kemudian membangun BENTENG DIRI. Malu itu bagi  berlebihan. Pokoknya nulis saja. Silahkan kritik, baca, atau apalah. Tugas adalah menulis. Jika tidak setuju ya silahkan. Setuju ya silahkan. Pokoknya pede saja Bu. Insyallah menulis itu buanyak sekali manfaatnya.

Tentang tata tulis para senior yang enak dibaca, itu persoalan JAM TERBANG. Semakin sering berlatih menulis, lama-lama tulisan akan enak dan mudah dipahami.

P2
1. Mudahnya menulis itu yg bagaimana yah.. ?
2. Saya sebagai ibu.. mohon saran terbaiknya dari master yg notabene maskulin.. agar saya bisa mengatur waktu antara pekerjaan di rumah.. disekolah dan keinginan untuk menulis..
Sehingga semua berjalan dengan baik.
Pertanyaan [1]: ya bisa dikerjakan seolah nggak usah mikir Bu. Itu mudah. Seperti saya mengetik semua materi malam ini. Saya mengetik Bu. Saat menulis seperti di blog yang tadi bagi, ya mengetik begitu saja. Tidak butuh waktu lama. Mungkin karena sudah terlatih. Jadi ya mudah saja. Bahkan pernah membuat kolom di sebuah media online hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Itu buat saat perjalanan di Bus. Karena redaksinya mintanya mendadak. Jadi begitu Bu. Ibu juga bisa kok.
Pertanyaan ke [2]: Ibu sesungguhnya yang lebih mengetahui tentang saat yang memungkinkan untuk menulis. Saya jadi teringat sebuah video tentang seorang ibu yang kalau menggoreng lauk, ibu itu masih sempat menyapu dan mengepel. Kadang juga mencuci piring. Pokoknya dimanfaatkan waktunya untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat. Kalau Bapak, dalam video yang saya tonton, pokoknya menggoreng lauk ya menggoreng saja. Nggak ngelakukan yang lainnya.

Video itu memberikan pelajaran kepada saya, meskipun tidak bisa dibuat hukum umum, bahwa ibu-ibu memiliki potensi manajemen waktu yang baik.
Jadi ibu bisa mencermati waktu-waktu yang memungkinkan untuk membaca dan menulis.

P3
1. Kalau Pak Prof sedang menulis tiba-tiba blank di tengah perjalanan, apa yang Prof lakukan?
2. Apa trik Pak Prof agar diawal dan akhir penulisan itu, enak dibaca ?

N
 [1] kalau sedang blank, saya biasanya ke dapur, bikin teh manis, atau kopi, atau minuman hangat lainnya. Saya lalu ke teras rumah, meregangkan otot pikiran. Setelah cukup saya kembali cek tulisan. Saya baca ulang. Jika belum ada ide, saya print. Saya baca. Jika tetap belum ada, saya akan baca-baca buku atau cari data di internet. Bisa juga diskusi dengan kawan. Dengan begitu biasanya ada ide yang menyambungkan kemacetan.
 Pertanyaan [2]: tergantung jenis tulisan. Jika tulisan di blog, saya memakai teknik FREE WRITING. Pokoknya menulis apa saja yang ada di pikiran sampai habis. Tapi jika tulisan ilmiah tentu beda. Saya bikin draft, menulis, revisi, menulis lagi, revisi, menulis lagi, direview sejawat, revisi lagi, dan begitu sampai capek.

P4
Bangga bisa mengikuti pelatihan malam ini. 
Kata motivasi ’ Namun saya ingin meyakinkan Bapak Ibu sekalian bahwa menulis itu mudah.” telah menyuntik keraguan saya menjadi semangat melanjutkan. Semoga bisa!
Ijin bertanya, Prof.
1. Bagaimana agar tulisan selesai dengan baik? Sebab baru 100 kata sudah mentok.
2. Bagaimana cara mudah menuliskan artikel yang menginspirasi?
3. Apa saja strategi dan trik memulai tulisan agar lancar dan runtun. Seringkali saya menulis tidak runtun akhirnya tidak sesuai dengan tema. Malu rasanya setiap membaca tulisan yang tidak selesai
4. Cara mudah mengubah pola pikir agar kosa kata untuk menyambung tulisan yang terputus bisa dilanjutkan
5. Apa saja yang harus saya lakukan sebagai pemula agar gelora semangat cair dengan baik

N
[1] Saya percaya bahwa kebiasaan itu diawali dengan paksaan. Kita bisa jalan itu kan karena dipaksa orang tua. Kita bicara bahasa Indonesia kan juga karena paksaan. Nah, menulis itu awalnya harus juga dipaksa. Mari dengan sadar PAKSA diri kita untuk menulis. Paksa untuk menyelesaikan. Ingat kunci nomor 1 yang tadi saya sampaikan. Nanti akan terbiasa
[2] Tetap berproses, berlatih, dan terus berlatih. Lama-lama akan mudah.
[3] Lancar dan runtut itu hasil dari kebiasaan. Misalnya Ibu bikin outline.

 Judul: MENULIS DI TENGAH KESIBUKAN
 [a]; Potret kesibukan sehari-hari (1 paragraf).
 [b] sibuk tapi ingin menulis (1 paragraf)
[C] Upaya mengelola waktu agar bisa menulis di tengah kesibukan (1 paragraf)[d} penutup.
Dengan outline sederhana begini, semoga menulis ibu bisa lancar.
Tetap semangat. Paksa diri untuk berproses. Yakin semua masalah akan teratasi.
 P5
pertanyaan:Bagaimana cara kita menuangkan tulisan / ide supaya menarik
Caranya sederhana: buka komputer, ketik apa yang ada dalam pikiran. Terus ketik. Jangan diedit. sekali lagi, jangan menulis sambil ngedit.terus ndak perlu diedit? Tentu perlu, tapi nanti setelah waktu yang berbeda.
Jangan bareng nulis.
Pokoknya saat menulis ya menulis saja. Jangan dibaca, jangan diedit. Percayalah.

P6
Pertanyaan: 
Point 1:mengenai pola fikir, sebagi penulis pemula jika memiliki pola fikir kritis dan setiap tulisan harus terlihat baik dan perfect,baik dan sempurna,apakah ini akan menghambat penulisan kita,sebagi penulis pemula? 
Point 2 kita diwajibkan menulis secara rutin agar terbiasa dan ini menjadi tantangan penulis pemula.

Cara berpikir semacam itu terbalik. Saya kebetulan Profesor Filsafat yang menyukai menulis he hehe. Jika ingin menulis, mulailah dari yang tidak ideal. Jangan mulai dari yang ideal. Nanti ndak selesai. Pokoknya menulis dulu. Begitu selesai baru disempurnakan. Jangan kebalik. Nanti tulisannya nggak selesai. Salam.

P7
Pertanyaan: Bagaimana trik menyikapi hati saat mulai menulis agar bisa dikatakan bahwa menulis itu mudah. 

https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html.

P8
Bagaimana cara membuka pola pikir rekan sejawat supaya mau menulis.
Filsafat: mulailah dari diri sendiri maka orang lain akan meniru kita. Tugas kita menyampaikan, bukan mengubah orang. Jika kita memberikan teladan yang menarik.

P9
Faktor apa saja yang membuat kita kesulitan untuk menulis. 
Faktor pertama: internal. Ini faktor utama. Kata para ahli, kalahkan diri sendiri. Kalahkan rasa malas.
Kedua: eksternal--lingkungan, fasilitas, dan sebagainya.

P10
Bagaimana membangkitkan dan tetap menjaga komitmen meluangkan untuk menulis.
Antara keinginan dalam hati dan fakta yg dialami jauh berbeda.
Hal terberat dalam menulis adalah MERAWAT KOMITMEN. 
Misalnya: sibuk mengajar sampai sore. Ambil 15 menit saja untuk menulis. Buat variasi kegiatan kita. Kita tidak akan rugi menyisihkan 15-30 menit untuk menulis. Akan sangat banyak manfaatnya.
Biasanya menulis dengan tulisan tangan saat menunggu Rektor menuju ruangan. Paling ya hanya dapat paragraf. Tapi itu lebih bermanfaat daripada tidak ngapa-ngapain.

P11
Apa tipsnya diwaktu menulis sedang berlangsung menemui jalan buntu atau kehabisan ide untuk melanjutkan

Menulis itu ibarat naik motor. Kalau macet berarti ada masalah bahan bakar atau yang lain. Istirahat, ngopi, baca buku, dan tengok kembali tulisan kita. Jeda tetapi tetap ingat yang ditulis. Bukan jeda tapi lupa dengan yang ditulis. Kayak remaja yang begitu hujan datang yang diingat mantan, padahal punya jemuran.

P12
Bagaimana caranya agar setelah membaca tulisan orang lain, kita tidak terpengaruh dengan gaya tulisan orang tersebut? Dan bagaimana memanajemen waktu dengan baik? Mohon pencerahannya.
Pengaruh atau tidak itu hanya proses dan waktu. Kita itu punya karakter kita sendiri. [2] manajemen waktu: buat jadwal secara baik dan ikuti. Jangan buat tapi tidak diikuti. Salam.

P13
Menerapkan disiplin dalam menulis benar saya rasakan dorongan terus untuk mengetik tuts laptop bukan ke medsos tapi ke word atau dikirim ke blog.

Namun kendala sekarang adalah mencari referensi buku. Di daerah kami, buku referensi masih kurang. Baik di perpustakaan daerah apalagi toko buku.

1. Bagaimana cara mencari referensi dengan syarat mudah tidak ribet? 

2. Bagaimana cara memilih buku atau bacaan referensi sesuai dengan apa yang kita mau tulis? 
Contoh saya mau tulis mengenai tips dan trik mengajar pada masa tatap muka terbatas ini. 

3. Bagaimana menjaga motivasi menulis ini terutama dalam hubungannya dengan keluarga, tempat tugas maupun mood harian?
Semangatnya penting dijaga Pak.
[1] Bapak bisa kunjungi: https://scholar.google.co.id. Di sini tersedia jutaan artikel jurnal dan buku. Bisa juga kunjugi: https://www.researchgate.net/. Dua itu saja dulu. Nanti komputernya nggak muat
[2] Kunjungi dua situs yang saya ketik di atas. Ketik: mengajar di masa pandemi.
 [3] Kuncinya ada pada diri sendiri.

P14
Bagaimana cara menumbuhkan gairah menulis? Dan bagaimana agar gairah menulis itu tetap stabil?
Kunci awalnya dipaksa Bu. Paksa diri untuk mencintai menulis. Nanti lama-lama akan terbiasa. Dulu memaksa diri untuk menulis. Sekarang merasakan nikmatnya.

Menulis itu berkah kata beliau. usul guru besar tanpa revisi sama sekali. tiga bulan 10 hari SK keluar. Selain karena anugerah Allah, faktor doa orang tua dan guru, faktor lainnya adalah karya tulis lebih dari cukup.


P15
Bagiamana cara kunci menulis esaayy dan menulis opini populer dengan mudah, karena jujur saya sangat sukar dimateri tersebut.

Bagaimana cara mengaplikasikan ide dengan bahan yang ada di sumber bacaan dengan baik.

 https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/04/menikmati-mie-razali-banda-aceh_7.html.

Kunci menulis apa pun itu bisa dibedakan menjadi dua: kunci dasar dan kunci umum.
Kunci dasar menulis itu ya seperti yang sudah saya jelaskan pada banyak pertanyaan di atas
Kalau kunci umumnya ya berkaitan dengan jenis tulisan.
Sepanjang sudah menguasai kunci dasar: mau menulis jenis apapun biasanya mudah.

P16
Bagaimana cara mempertajam agar kita lebih mudah menemukan outline?Terima kasih
Bisa berlatih membuat outline sesering mungkin. Ingin menulis artikel, bikin outline. Semakin sering dilatih, semakin mudah. Sptnya sudah tidak ada pertanyaan yg masuk lagi, prof
Persilakan Pak Prof Ngainun Naim untuk memberikan closing statement.
Ilmu dan motivasinya yang luar biasa, Prof. Semoga Prof dan keluarga sehat selalu. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Mohon maaf atas segala kekurangan. Mari kita tutup pertemuan malam ini dengan bersama2 membaca hamdalah. Alhamdulillahirobbil'alamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Sabtu, 05 Februari 2022

Resume Pertemuan ke 9 Komitmen Menulis Blog

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1. PEMBUKAAN
Selamat malam Bapak/Ibu guru _blogger_ hebat, pecinta literasi se-Indonesia. 
Semoga semua dalam keadaan sehat dan berbahagia, dan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti kegiatan belajar malam ini.

Agar kegiaran belajar malam ini menyenangkan, mari mulai tersenyum yang terbaik. 

2. MATERI
Malam ini adalah pertemuan ke-9.
Narasumber malam ini adalah gurunya guru kita - Om Jay. Beliau adalah Bapak Drs. Dedi Dwitagama, S.Si. Seorang guru Matematika yang luar biasa hebat, kelahiran Jakarta 57 tahun lalu, namun terlihat sanagt muda. 3 kali menjadi Kepala Sekolah di SMK yang berbeda, dan sejak tahun 2013 - sekarang kembali menjadi guru dengan segudang kegiatan yang memukau. 

Bersyukur bisa belajar langsung kepada Master Guru _blogger_ yang menyandang paket predikat sebagai: Pendidik, Trainer, Narasumber, dan Motivator, telah bersinergi dengan sedikitnya 32 lembaga Internasional dan domestik, aktif di 5 organisasi pada tahun 2005 – 2013, peraih 24 prestasi di dalam dan luar negeri tahun 1974 – 2012, aktif mengikuti 36 workshop dan seminar di berbagai bidang, khususnya terkait profesi dan keahlian yang dimiliki saat ini, sebagai Panitia/Tim/Delegasi di 29 kegiatan. Menakjubkan, Untuk lebih mengenal Guru kita malam ini, silakan kunjungi CV beliau pada tautan berikut ini: 

https://trainerkita.wordpress.com/about/

tema belajar kita malam ini “Komitmen Menulis di Blog”, sesuai dengan informasi yang saya sampaikan pada Kamis malam, materi akan disampaikan berdasarkan pertanyaan yang Bapk/Ibu sampaikan kepada saya. 

Sejak malan kemarin hingga sore tadi, ada 15 orang yang bertanya melalui _chat WA_ saya, yang masing-masing lebih dari 1 pertanyaan.

Selanjutnya, karena banyak pertanyaan yang sama/mirip, maka pertanyaan tersebut saya rangkum menjadi 17 pertanyaan, dan akan disampaikan sesuai urutan tingkatannya.
dua penanya terbaik akan mendapatkan voucer paket data senilai Rp. 100.000 dari kegiatan malam ini

3. SESI TANYA JAWAB

1. a. Mengapa kita menulis di blog?
     b. Apa manfaat menulis di blog?

2. Apa kriteria blog yang bagus? Kriteria blog yg bagus ada bbrp, diantaranya; diupdate scara rutin, isinya bermanfaat buat org banyak, banyak pengunjungnya, update blog bisa tiap hari, seminggu skali, sebulan sekali tergantung pemiliknya
3. Apa saja fungsi menu yang ada di blog, dan bagaimana cara menggunakannya?
Moderator bertanya Bagaimana mewujudkan mimpi untuk jadi narasumber yang bisa diundang keliling Indonesia secara gratis? Ingin mengikuti jejak Bapak Dedi yang selalu tampil memukau baik segi presentasi PPT, WA, blog, IG, Webinar, apalagi bisa keliling dunia. Prestasinya membuat terpesona 

Jawabannya sederhana kalo ada yg minta bantuan, bantu aja sjauh kita bisa, sisanya Allah yg atur,  blog adalah bentuk aplikasi website yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Keutamaanya saya kira sama, hanya penampilannya yang berbeda sesuai kreatifitas pemiliknya ini penampakan blog terakhir beliau dan postingannya terbanyak, skitar 5.000 posting
5. Bagaimana tips/konsep, dan cara memotivasi diri agar bisa menjaga komitmen menulis di blog dan konsisten menulis setiap hari di blog?

6. Jika kita mempunyai beberapa blog, apakah boleh isi blognya sama?
andai sy sangat sibuk di februari ini pun, posting di blog sy akan muncul setiap hari hingga akhir feb 2022
bisa, bebaaaaas, krn itu blog kita sndiri ... sperti halnya jika anda punya beberapa rumah, mau dibangun dengan model yg sama dan isi funiturenya sama semua siapa yg bisa melarang? kalo kata anak beliau jakarta

7. Bagaimana tips agar blog ramai dikunjungi sekaligus mendapatkan kritik dan saran membangun?
ada banyak cara, diantaranya; isi blog anda dengan apa saja yang banyak orang cari dan butuhkan, sering berkunjung ke blog orang lain dan meninggalkan komentar di blog orang lain, etikanya org itu akan berkunjung ke blog anda, promosi di group WA, instagram, twitter, facebook, dsb
perhatikan statistik blog anda, artikel mana yang banyak dibaca boleh di perbanyak lagi postingan sejenis

8. Bagaimana cara memiilh tema yang bagus/berkualitas dan cara menulisnya di blog?

memilih tema tergantung mood, ide, keresahan, bacaan terbaru, omongan teman, acara tv, konten yutub atau apa saja bisa jadi pilihan tema tulisan, bebas banget deh ... soal kualitas mah relatif krn langit tak bertepi, selalu ada langit di atas langit ... cara menulisnya ya diketik aja ... googling deh
Menulis secara santai dengan bahasa yang saya mau, ini contohnya

 https://dedidwitagama.wordpress.com/2022/01/31/cara-menjaga-nama-baik-sekolah/

 https://dedidwitagama.wordpress.com/2022/01/28/kupi-pahit-kue-manis/

Sebagai _blogger_ pemula, bagaimana cara memperkenalkan blog kita kepada khalayak?

kalau zaman dulu anda bisa tuliskan alamat blog di kartu nama, zaman sekarang bisa kopi link blog anda dan sebarkan di semua group WA yg ada di HP anda, jika anda guru berikan pelajaran lewat blog, kasih link pengisian daftar hadir dan link soal di blog anda, maka semua murid anda akan mengunjungi blog anda, jadi terkenal deh blognya lakukan cara lain sesuai khalayak yang anda punya

10. Bagimana cara menangkap data data pengunjung blog kita dan mendatangkan mereka kembali ke blog kita?

 lihat di statistik blog anda, agar mereka kembali . posting ssuatu yang mereka butuhkan. ini sy kasih SS statistik blog saya

11. Mana yang lebih baik, menulis di blog pribadi atau blog bersama? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?
smua ada plus minusnya kalau punya rumah sendiri dan mau membesarkan rumah bersama silahkan aja mau besarkan rumah sendiri dan tak ikur membesarkan rumah bersama, silahkan aja atau mau bearkan rumah bersama dan membiarkan rumah sendiri tek terurus, siapa yg bisa larang suka" anda, bebaaaaas aja itu mah

12. a. Jika naskah yang direncanakan untuk menjadi buku, apakah tetap kita tulis di blog atau disimpan sendiri di file pdf?
b.  Bisakah tulisan di blog dijadikan buku? 
Jika bisa, bagaimana langkah-langkah cepat untuk menjadikannya buku?

13. Apakah tulisan di blog dapat dijadikan tambahan mendapatkan penghasilan? Kalu bisa, bagaimana caranya?

14. Bagaimana tips agar kita pintar dan cerdas dalam mem-_branding_ blog supaya terkenal di pasar internet, kekinian, dan terus menyesuaikan diri pada masa yang akan datang?

banyak baca, trmasuk blog" terkenal org luar negeri, endingnya kita akan tahu apa tren terkini dan meramalkan tren masa depan bahkan kita bisa membuat trend masa depan

15. Ibu Eni, Gelombang 23 (tambahan pertanyaan sebelumnya):
"Pak Dedi, berikan saya sedikit kalimat motivasi supaya saya tetap komit menulis di blog, walaupun mungkin tidak ada yg berkunjung ke blog saya.”

Pernah tidak Bapak mengalami hambatan dalam komitmen di blog? Kalau pernah, mengapa hal tersebut terjadi? Bagaimana cara Bapak mengatasinya agar normal kembali?

Saat kering ide, atau terlalu sibuk urusan lain.tidak usah nulis. biarkan aja tak ada posting baru. saat ide mulai ada, menulis lagi, dinikmati aja proses ngeblognya, tidak perlu dipaksa. tak nikmat kalo dipaksa

17. Ibu Yandri Novita Sari, Gelombang 24 (tambahan pertanyaan sebelumnya)
Saya kepoin tulisan Bapak di blog. Salah satunya membahas tentang “Berenang bareng Ikan” di Sabang dan itu ditulis dalam 1 paragraf. itu blog terpendek yang pernah saya baca. Umumnya tulisan Bapak di blog hanya beberapa paragpaf saja, sama seperti memberi _caption_ di instagram. Saya ingin minta penjelasan Bapak tentang itu, apakah ini ciri khas atau trik supaya blog Bapak banyak dikunjungi pembaca?

Sering kopi caption instagram utk jadi posting blog atau sbaliknya.penyebanya beragam, mungkin sedang malas, tak punya ide, dsb  jangan  berfikir atau mencari ide agar blog sy banyak dikunjungi orang .tapi saya mencontoh detik.com yang ramai pengunjungnya krn menayangkan berita" pendek tapi selalu update. kalo pendek ternyata banyak yg suka, knapa harus panjang" 

18. Bagaimana memanfaatkan blog sebagai salah satu media dalam pembelajaran yang efektif dan efisien?

ambil analogi: manfaat rokok itu beragam ada yg bikin semangat, ada yg bikin santai, ada yg bikin muntah, ada yg biasa" aja  demikian pula dg blog sbg salah 1 media pemblajaran krn tak ada satu pun metode yg efektif dan efisien tergantung banyak hal prinsipnya mah, teknologi memberi fasilitas utk kita gunakan kalau mau silahkan, kalo ngga ya siapa yg bisa marah? bebas aja
19.  Mengapa pak Dedi mengelola begitu banyak blog dan apa manfaat memiliki blog yang banyak? 

 stiap blog fokus pada tema" tertentu, agar lebih bisa dinikmati dan fokus termasuk sy mendisplay karya saya sbg photografer di http://fotodedi.wordpress.com ... manfaatnya, suka dan seneng aja

20. Biasanya seorang guru matematika, sulit untuk mengurai kata-kata. Terkesan kaku dan to the point. Namun hal tersebut tidak berlaku pada Bapak. Yang ingin saya tanyakan, apa saja bentuk komitmen yang harus dilakukan, agar bisa terus menulis dan berkarya, di tengah aktivitas kita yang beragam?

1. Kira-kira konten apa yang paling disukai pelanggan saat ini?
2. Dari segi apa saja yg kita tampilkan supaya blog kita ramai pengunjung?


Pertanyaan Peserta Terpilih jatuh kepada:
1. Ibu Zainab, MTs. Negeri Sumba Timur, Gelombang 24
2. Bapak/Ibu Zunnurin Isnaini, Pasuruan

4. PENUTUP
 Demikianlah pertemuan kita pada malam hari ini. Terima kasih kepada Pak Dedi yang telah menyampaikan materi yang sangat bergizi, menginspirasi, dan memotivasi, serta hadiah yang menarik.
Kepada Bapak/Ibu hebat, terima kasih telah berkenan belajar bersama. 
Mohon maaf jika terdapat banyak  Selamat beristirahat.

Salam literasi.

Rabu, 02 Februari 2022

Resume Pertemuan ke-8 Latihan belajar menulis Mengatasi Writer's Block

 Assalamualaikum wr wb.
Salom..Salam Sejahtera
Om swastiastu Namo budhhaya

Selamat malam Bapak/ibu penggiat literasi  se bangsa se tanah airberharap semua dalam keadaan sehat dan bahagia. 
Malam ini ibu Widya selama dua jam ke depan akan memandu kelas Belajar Menulis bersama Om Jay dan PGRI. 

Tapi terasa hangat saat  berjumpa dengan sahabat nusantara yang luar sudah memasuki putaran ke 8. 

Dan semoga semangat sahabat literasi sekalian tetap menyala hingga putaran ke 30 kelak.

Sahabat literasi nusantara, saat kita menulis pernahkah mengeluh seperti ini. 

Selanjutnya nulis apa yaa

"Kok buntu sih,”
 “Haduuh kok ga ada ide yaa,!”
Hayoo cobaa siapa yang pernah mengeluh seperti ini? 

Artinya toss kita satu frekuensi.
Atau pernahkah diantara sahabat literasi hanya bengong di depan leptop sambil garuk-garuk kepala, ide seolah menghilang?menguap?

Jika dua gejala ini Sahabat alami tandanya harus WASPADALAH

Berarti anda sudah terserang virus WB. Haduuh apa semacam corona virus yaa..
Eits jangan panik dulu dan buru-buru ke dokter yaa.

Ada dokternya disini, yess Narasumber kita malam ini akan membahas virus berbahaya ini. 
Dan tak hanya itu kita juga akan diberi resep obat dan cara-cara menghindari virus ini. 
So, pastikan untuk tetap stay tune di kelas hingga materi habis yaa.. 
Yang ada niatan escape sebelum kelas usai, saya tidak bertanggung jawab jika virus ini menyerang ANDA yaaa Bersyukur sekali malam ini saya membersamai narasumber hebat. 
Muda, cerdas, bertalenta, geulis pula. Woww suatu perpaduan yang mantap. 
Baiklah sahabat literasi perkenalkan narasumber kita malam ini. 

Ibu DITTA WIDYA UTAMI, S. Pd, Gr

Tak sabar rasa hati membaca ulasan Beliau tentang materi malam ini. 
Seperti pada pertemuan- pertemuan sebelumnya, acara kita terdiri dari:

1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya jawab 
4. Penutup

Baiklah Bapak/Ibu hebat siapkan gawai, kopi manis plus  cemilan ringan untuk menambah semangat kita malam ini. 
Dan pastikan keadaan rumah sudah terkondisi dengan baik yaaa... 
Pepatah jadul berucap tak kenal maka tak sayang. 
Agar semakin akrab, berkenalan dengan bu Ditta. 
Kita baca terlebih dahulu cv Beliau.

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html
Membaca cv Beliau saja sudah membuat dada berdebar, mata terkejab takjub, apakah ini tanda-tanda saya sudah jatuh cinta dengan bu Ditta

Baiklah Bapak/Ibu tidak perlu berpanjang lebar lagi. Sepertinya sudah banyak yang pinisirin  dengan virus menulis yang akan dibahas ibu Ditta malam ini.

Mulai masuk kelas dengan ibu Narasumber malam ini. 

Kepada Ibu Ditta Widya apakah ibu berkenan masuk kelas?
Baiklah, hadirin sekalian marilah berikan sambutan yang gegap gempita. Untuk narasumber malam ini. 


2. PEMAPARAN MATERI Assalamu'alaikum wr wb
Selamat malam Bapak/Ibu semua
Senang sekali malam ini beliau bisa menemani Bapak/Ibu dan ditemani oleh moderator cantik nan berbakat.

Maka izinkan duo Widya meramaikan malam kita kali ini
Bapak/Ibu, sebenarnya alumni pelatihan belajar menulis PGRI ini loh. Dulu masuk di angkatan 7 dan alhamdulillah masuk juga ke angkatan pertama yang menulis bersama Prof. Eko yang Senin kmrn berbagi ilmu di kelas kita.
Banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan.

Tak hanya ilmu, mendapat saudara-saudara baru yang luar biasa.
Maka, terima kasih Omjay dan Tim yang telah menjadi "guru pelopor", yang terus bergerak bukan digerakkan Karena nama kegiatan ini adalah "Belajar Menulis", maka yuk kita _take an action_ dengan menulis.

 Peraturannya:
1. Akan kirimkan link tulisan  di grup.
2. Silakan Bapak dan Ibu membuat tulisan dari apa yang telah Bapak/Ibu baca di link tersebut.
3. Tulisan boleh bebas (puisi, komentar, pentigraf, pantun, dll)
4. Tulisan boleh langsung di tulis di kolom komentar blog atau dikirim via moderator.
5. Waktunya adalah 15 menit.
Apakah bisa dipahami Bu Wid peraturannya?

 https://dittawidyautami.blogspot.com/2022/01/saat-kita-berbuat-salah.html?m=1

Tulus tulis apa saja yang ada terlintas di otak kita. 
Temanya bebas
Ya tapi disesuaikan dg info yang didapat dari link.
Iyesss, ayoo tulis sesuai info di link. 

BUKTIKAN KITA BISA GAES
Semoga tidak lupa nulis
Grup mau dibuka dulu jg boleh

Pada jiwa-jiwa yang berkelana
Hati ini tak kuasa menghamba
Tatkala sapa ternoda oleh kata
Kurajut kata bersama doa
Bersama kita akan bisa dan biasa

Belajar Ikhlas

Amarah rajai jiwa
Membuncah siap gugurkan lava
Melahap segala didepan mata
Raga tipis dendam membara
Menantang  keabadian yang fana

Oh hati.... selamanya kah kan membara
Bawa murka tak berkesudahan
Meresap kotori jiwa
Laku lampah tak jadi teladan
Sedang ajal kan datang kawan, 
Tak tahu kapan

Bentangkan hati seluas samudera
Ikhlaskan yang pernah ada
Memaafkan bukan hal rendah dan hina
Ia kan jadi mantra penenang jiwa
Membentuk pribadi ikhlas dan ksatria
Dalam ridho Allah Ta'ala

Setiap manusia tak luput dari kesalahan. 
Dan semua manusia pasti berbuat salah . Kita bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan. Jika tidak pernah berbuat salah kapan kita mengetahui sesuatu itu benar? karena di dunia ini tidak ada yang tunggal selalu berpasangangan,.baik dan buruk  salah dan benar. Dari yang buruk kita bisa tahu mana yang baik, dari yang  salah kita bisa mengenal mana yang benar.

Manusia adalah tempatnya salah dan alpa.itulah bukti ketidaksempurnaanya. Kesalahan atau kealpaan adalah guru besar bagi kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Belajar dari kesalahan langkah terbesar menuju kesuksesan

Memaafkan bukan suatu kerugian.
Memberi maaf adalah jiwaa kesatria.
Merasa banyak salah adalah wujud refleksi diri.

Merasa benar sendiri menunjukkan kebodohan diri.
Persahabatan bukanlah suatu permainan hati.

Saling menghargai dan tulus ikhlas
Saling melengkaapi...
Saling mengingatkan...
Saling berbagi ...
Saling mensuport....
Saling mendoakan...
Adalah persahabatan sejati

Rasa bersalah dan menyesal telah menghantuiku. Teringat kejadian waktu itu. Saat aku pulang dari tempatku mengabdi di pulau. Kepala sekolah menelponku. Seorang muridku mengalami kecelakaan, tepat di saat aku tidak ada di sekolah.

Kesalahan
Setiap manusia pasti tidak akan pernah luput dari yang namanya salah. Akan tetapi setelahnya kita harus menyadari untuk tidak mengulanginya kembali.

Kesalahan sekecil apapun patut dijadikan pelajaran hidup. Jika salah maka meminta maaflah. Jika orang yang salah maka maafkanlah.

Jangan pernah ada benci dendam terhadap kesalahan yang orang lain. Memaafkan memang tidak dapat merubah masa lalu, namun ia akan memperindah masa depan.

Apa salah dan dosa sayang, jadi latah pengen nyanyi, 
Suatu hari dalam sebuah perjalan. Menaiki sebuah bus antar kota Serang -Jakarta tepatnya ko rambutan,  biasanya selalu cek ricek  bus yang mau ditumpangi, nah begitu ada bus dengan tulisan merak- kp rambutan tanpa pikir panjang naik dan duduk dengan cantik. Begitu bus melaju dan memasuki pintu tol 

Oh baru tersadar kalo bus tersebut menuju arah merak berlawanan arah dari tujuan malah, duuh dengan panik dan malu minta segera turun  dan berikhtiar kembali menunggu bus sesuai tujuan. Dan berharap kali ini tidak salah masuk bus 

Setiap insan memiliki kemampuan yang terbatas, dengan keterbatasan itu kita sebagai makhluk yang sempurna harus masih belajar dari kesalahan. Karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Hanya saja kita bisa perbaiki seperti ungkapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA: barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin maka ia adalah orang yang merugi.

Sebetulnya aku tak mau berbuat salah.
Tapi fitrah penciptaanku bahwa aku dilahirkan harus berbuat salah..
Karena salah surga dan neraka dicipta.. 
Karena salah aku belajar bijaksana.. 
Walaupun setelah salah kadang aku merana.. 
Tak apalah semoga Robbana mengampuninya..


pada malam ini saya akan berbagi tentang sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler writer's block.

Seperti kalimat yang disampaikan moderator cantik kita di awal kelas, mungkin pernah suatu ketika kita tiba-tiba saja kehilangan ide menulis.

Blank.

Ga tau harus nulis apa. Padahal laptop sudah menyala. Kopi terus mengepul. Tapi layar masih saja kosong.
Nah kalau seperti itu, waspadalah waspadalah.
bisa jadi, kita sedang terkena virus WB. Alias _writer's block_.
Bahaya nggak sih kena WB itu?
Karena WB .bisa menyerang siapa pun.
Penulis pemula maupun profesional. Penulis cerpen maupun puisi. Penulis artikel maupun jurnal ilmiah. Muda maupun yang tak lagi muda.

Karena _writer's block_ umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.

Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB.

Makanya, ketika muncul tanda-tanda WB, sebaiknya kita segera bangkit.
Karena WB bisa menjangkit dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan!!!
Berapa lama WB bisa terjadi?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi BW tersebut.

 Pertanyaannya, mau sampai kapan kita biarkan WB ini berlangsung?
Tiap orang akan berbeda.

Agar bisa mengatasi writer's block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya.

Nah Bu Widya. sebetulnya penyebab WB itu bisa beraneka macam. Bahkan bisa jadi bukan hanya 1 faktor saja. Alias faktor gado-gado atau gabungan dari beberapa faktor.
Berdasarkan pengalaman ya Bapak/Ibu, serta hasil mencermati beberapa tulisan tentang WB. Ada lebih dari 1 penyebab yang dihadapi/dialami seseorang sehingga menyebabkan ia terkena virus WB.
Ambil garis besarnya saja ya Bapak Ibu ...

Beberapa hal yang dapat menyebabkan l terserang WB.
Mencoba metode/topik baru dalam menulis

Contoh sederhana dari hal ini bisa dikaitkan dengan minat menulis.

Misal, lebih senang menulis cerpen. Maka, ketika mencoba menulis puisi, Mungkin kemampuan menulis akan sangat sangat melambat.

Mengapa?
Karena puisi punya karakteristiknya sendiri.

Padat makna. Indah.

Lalu bagaimana agar tidak terserang WB? Padahal punya minat belajar puisi.

Jawabannya lagi-lagi sederhana. Bapak dan Ibu pun mungkin sudah menduga.
Semakin kenal dengan puisi, semakin kita sering berlatih, insya Allah virus WB bisa jauh jauh tuh.
Terus berlatih dan belajar.
Stress, Lelah Fisik/Mental

Bapak/Ibu yang bergabung dalam grup ini adalah orang-orang hebat. Memiliki kesibukan yang luar biasa.

Bisa jadi, tekanan pekerjaan membuat stress. Membuat kita lelah fisik maupun mental.

Virus WB juga bisa menyerang kita.
Tubuh kita bukan robot.
Maka untuk mengatasi penyebab WB yang satu ini, tak ada jalan lain kecuali beristirahat sejenak.
Lakukan hal-hal yang Bapak/Ibu sukai. Tak ada salahnya me- _refresh_-kan diri. Siapa tau dari jalan jalan muncul inspirasi lagi ya Bu Wid 
 Selanjutnya terlalu perfeksionis
Menjadi perfeksionis itu boleh.
Tapi terlalu perfeksionis itu bahaya.
Makanya ada pepatah _perfectionism kills creativity_
Perfeksionis itu bisa menghilangkan kreativitas.
Karena rasa ingin sempurna bisa membawa kita memiliki pemikiran yang negatif.
Tulisan kamu tuh belum bagus. Masih banyak salah. Masih nggak sesuai EYD. Jangan posting dulu. Masih belum layak. Dsb._
Teman teman di sini juga mungkin pernah mendapat kalimat kalimat jitu dari para mentor kita. "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)."
Kalau masih khawatir juga, semoga pesan dalam tulisan di blog bisa menjadi pengingat.

Bahwa kesalahan itu bukti bahwa kita bukan manusia yang sempurna.

Demikianlah materi  dari narasumber kita malam ini. Sangat bermanfaat dan menginspirasi kita. 

Yang pernah mengalami Writers Block seperti saya pasti sekarang sudah bisa bernafas dengan lega,  atau bisa jadi  loncat-loncat ditempat sambil berkata EUREKAA. akhirnya kutemukan jawaban masalahku selama ini.

Semoga dengan ditemukan jawaban dari masalah selama ini semakin memacu untuk menulis..menulis dan menulis. 
Syukur jika bisa berprestasi mengikuti  jejak beliau.

Sahabat literasi nusantara, baiklah mulai sesi tanya jawab dengan kode untuk Pertanyaan.

Bu Ditta memberi kode N untuk Next pertanyaan berikutnya agar dapat dilanjutkan. 
Terima kasih.

3. SESI TANYA JAWAB
 P 1
Selama belajar menulis kebuntuan berpikir sering sekali datang tak diundang, untuk menulis satu paragraf pun kadang tidak bisa. Meski sudah dibawa rehat, bawa olahraga, kadang sambil nyanyi2 juga. Untuk menghilangkan kebuntuan dalam menulis apa yang harus dilakukan  ?

N
Beberapa cara berikut semoga bisa membantu:
1. Gunakan cara Omjay yaitu buat tulisan dari foto. Silakan cari foto apa pun. Yang paling berkesan boleh. Mau foto mantan yang kini jadi suami juga boleh. 

2. Ga cuma foto. Coba dengar musik, lantunan ayat suci, lihat sekeliling. Percayalah. Bahkan dari jemuran pun, Bu Mutmainah pasti bisa membuat tulisan!

P2
Tanya:  bisa jelaskan maksud dari penyebab WB Yaitu salah satunya pada saat kita menentukan topik baru? 
Mirip dengan metode baru sebetulnya.
Contoh sederhananya misal saat akan mengikuti lomba menulis. Biasanya, dalam setiap lomba menulis sudah ditentukan tema atau topik yang harus ditulis.
Nah, ketika kita ingin ikut namun merasa asing dengan topik yang ada/baru. Tentu kita tak serta merta bisa lancar menulis bukan?
Kalau biarkan WB menyerang, mungkin akan berhenti mengikuti lomba.
Namun, jika memilih menepis virus WB, dengan mencari berbagai referensi misalnya. Maka, insya Allah virus WBnya bakal jauh jauh deh.

 P3 
Pertanyaan;
1. Apakah virus WB sama dengan virus Overthinking??

2. Jika Virus WB sudah masuk kedalam hati, dan bisa berhari-hari, bagaimana cara mengatasi nya? 

Malam juga Pak Zaki.
1. Menurut pendapat saya WB dan overthinking itu berbeda. Hmm, overthinking tuh lebih ke psikologi ya. Terlalu memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Sementara WB itu lebih ke dampak dari sesuatu. Bisa jadi overthinking menyebabkan WB.
Misal untuk penulis, yang terlalu berpikir "nanti buku laku nggak ya? Banyak yang komen nggak ya? Bakal dibaca nggak ya?" Itu namanya overthinking. Kalau nggak di stop. Ya bisa kena writer's block.
2. Nah ini sih kaya penyakit akut atau kronis ya. Tentu sembuhnya juga nggak bisa instan. Perlu proses. Butuh waktu. 
Bukankah 80% pasien yang pergi ke dokter itu sebetulnya sudah sehat?
Obat hanya jalan. Pikiran dan keyakinan lebih utama dalam kesembuhan seseorang.

P 4
Pertanyaan
Kalau bu Ditta lagi WB, solusinya bagaimana?

N
Jalan jalan nggak perlu mahal
Jalan ke sekitaran rumah, melihat yang hijau hijau juga sudah syeger lagi.
Jawabannya:
Lanjutkan menulis 
Tulisan yang baik itu, yang selesai.
Makanya beberapa penulis senior yang pernah ikuti materinya di pelatihan menulis ini sampai ada yang mengatakan, pokoknya bereskan saja. Kalau sudah selesai, masih bisa revisi
Tahukah Bapak/Ibu, sebetulnya dalam proses penulisan bahkan penerbitan buku, proses editing itu bisa memakan waktu yang sangat lama.
Bahkan sekelas Chambell dsb pun ada edisi edisinya
Nah, buku buku pelajaran saja ada revisinya toh? Jadi, tak perlu khawatir dengan salah diksi dsb
Ada para mentor yang siap membantu. Pak D Susanto salah satunya.
Yuk belajar _free writing_
Menulis bebas.
Hingga titik akhir, terus menulis tanpa jeda berpikir apakah sudah betul/tidak. Tepat/tidak, dsb.

N
Sebenarnya sering mendapat ide bahkan sampai "mengarang" kalimat tapi sayangnya selalu saat naik kendaraan bermotor.
Lalu ketika sudah dalam kondisi aman, di depan laptop semua inspirasi karangan hilang. Dan untuk move on mengaktifkan kembali memori tersebut sangat sulit. Bahkan untuk menulis ide tersebut ke bentuk lain juga terasa berat. Apakah ini juga virus WB?  Adakah antivirus racikan ibu buat kasus ini?
Kalau sedang berkendara disarankan bila memungkinkan berhenti saja dulu Bun.
Bunda bisa siapkan note kecil atau bahkan hp. Tulis poin poin intinya, jika bisa sampai dalam bentuk kerangka. Agar ide tidak menguap. Atau bila di hp bisa juga direkam. Lakukan saat tidak berkendara.
Hee, meski emak emak model kita kadang bisa multitasking, tapi saat berkendara mah keselamatan lebih utama 

P6
Ketika kita sedang menulis, tiba-tiba atau dengan terpaksa harus berhenti karena ada sesuatu. Dan pada saat mau melanjutkan cerita dikepala berkembang dari tema, apakah itu berarti kita juga terkena WB? Lalu bagai mana caranya untuk bisa kembali fokus ke tema yang akan kita tulis? 

Jawabannya bisa ya dan tidak. Tergantung apakah kita masih lancar menulis atau malah mandeg.
Nah agar fokus ke tema, usahakan sebelum menulis apa pun kita sudah memiliki "kerangkanya" terlebih dahulu.
Seperti di tantangan Prof Eko. Peserta pasti diminta daftar isi terlebih dahulu. Bahkan sebelum tulisan BAB 1 dimulai. 
Hal ini akan membantu kita untuk fokus dg apa yang akan kita tulis.
Untuk tulisan sederhana, bisanya buat kerangka dalam kepala. Akan menceritakan a, b, c, d.

Bila ada hal di luar itu, simpan dulu di draft yang lain.
Saat proofing (pengecekan ulang sebelum tulisan terbit), bisa dicek lagi deh. Sesuai atau tidak. Atau apakah yang di draft lain bisa dimasukkan ke tulisan kita atau tidak.

P 7
Apa bedanya WB dengan Pikun?
Trick apa agar WB tidak menyerang? 

N
Sebetulnya tak ada yang mengenal diri  sebaik sendiri.
Maka agar terhindar dari WB, harus kenal dengan diri.
Ketahui kapan lelah. Kapan harus bangkit. Kapan harus jalan lagi 

Ambil arti pikun dari KBBI ya
Pikun: kelainan tingkah laku (sering lupa dan sebagainya) yang biasa terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, linglung; pelupa.

Bedanya sama WB? WB bisa menyerang siapa pun. Baik yang muda maupun yang lanjut usia.
Kenali penyebab WB nya. Kenali diri sendiri.

P 8
Sering sekali mengalami buntu atau istilahnya writer's block. Sepertinya permasalahan adalah  perfeksionis, meskipun tidak dalam tahap keterlaluan. Setelah menulis, sering baca berulang-ulang, dan selalu merasa ada yang kurang disana atau kelebihan disini. Sebenarnya kepingin easy going gitu. Pengin sekalinya nulis langsung beres. Can't you help me?

N
Apa dan bagaimana free writing juga sudah mulai banyak dibahas. Tinggal tanya Mbah Google.
Salah satu tips lainnya. Selesai nulis. Stop. Tentukan berapa kali akan dilihat. Setelah itu move on. Patuhi aturan diri sendiri. Itu kuncinya.

P9
Apakah WB juga bisa menimpa yang sedang asyik bekerja terus ada ide. Eh pas mau ditulis tidak ada sarananya termasuk gadget.
Ketika istirahat mau menulis. Tiba-tiba blank.
Begitu juga di rumah. Setelah seharian meninggalkan keluarga. Kemudian keluarga kangen kumpul dan bermain bersama. Ada ide, mau nulis kasihan. Eh pas ada waktu, blank.

Kalau pas sama keluarga, mungkin bisa sambil buat aktivitas terkait tema tulisan?

Misal kalau dulu pernah, pengen nulis tentang anak, tapi anak ngajak main.

Akhirnya ajak anak bermain sensori play. Anak main, ide tetap mengalir. 

https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/05/sensory-play-memindahkan-air.html?m=1

Semangat ku
Menggebu ku
Berlari ku
Terpesona ku

Ketika kubuka gawai sore ini
Tampak dua wanita cantik bersahaja
Akan memandu acara malam ini
Yap benar
Duo Widya sama-sama cerdas dan berbakat
Memandu agar aku bisa atasi writer's block.

Semoga bisa ikut sampai akhir sesi....


Ini ya main dengan anak ya sambil gali ide menulis juga Mr. Frans. Hasilnya tulisan ini deh. Biar virus WB nggak mau dekat.

Sahabat literasi di seluruh pelosok nusantara. Harus banyak bersyukur ditakdirkan masuk menjadi anggota kelas menulis ini. 
Semuanya bukanlah kebetulan semata. 
Tapi ada visi dari Allah yang diamanahkan. Jangan jadikan halangan sebagai sebab putusnya visi. 

Kata-kata penyemangat yang dapat dari bedah buku kemarin malam. 

Niatkan kuat-kuat dalam hati. 
Aku ingin menulis 1000 buku, dalam waktu 1000 tahun, meskipun 1000 rintangan silih ganti menghadang

Keren bukan jika kira bisa menunaikannya. 

Tak terasa waktu semakin larut, memaksa mata untuk menutup. 
Walau semangat masih meletup. 
Apa daya fisikku telat lelah akut Membuka wawasan tentang virus WB. 

Tapi satu yang saya garis bawahi. 

SEMUA BERPULANG PADA DIRI MASING-MASING. 

Terimakasih pada Ibu Narasumber malam ini. 
Yang memperkenalkan pada virus WB beserta solusinya. 

Semoga ilmu yang diberikan malam ini menjadi goresan kebaikan yang akan dicatat oleh Allah. 

"Kami duo Widya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dan kekurangan. "

No body perfect, begitu juga dengan kami. Kesempurnaan hanyalah milik Allahu Rabby. 

Mohon lapangkan dada untuk memaafkan kekurangan kami. 
Ambil yang baik, dan lupakan yang buruk. 
Semoga malam ini memberi manfaat yang berarti untuk  yang rajin mengupdate diri. 

Selamat malam sobat literasi, ayo berkarya agar diri berarti. 

Wassalamualaikum wr wb
Selamat malam
Salam sejahtera untuk kita semua. 

Berkunjung ke rumah Bu Fasilitator dan Pak Pendamping Praktik

Hari ini Senin tanggal 15 April 2024 Saya bersama teman-teman berkunjung ke rumah Bu Fasilitator ibu Sudarsi, S.Pd., M.Pd dan pak PP Bapak H...