Kamis, 22 Februari 2024

Jurnal-Refleksi-Dwi Mingguan Modul 3.3

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.3

Model 1 : Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) Yang dikembangkan oleh Dr.Roger Greenaway. Refleksi ini menuliskan apa yang telah dilakukan selama satu minggu ini, hal apa yang menarik dan rencana selanjutnya yang akan dilakukan pada minggu selanjutnya. Jurnal refleksi ini menggunakan model 1 yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Jadwal Paket Modul 3.3

1. Mulai dari Diri & Eksplorasi konsep -Mnadiri Rabu 28 Februari 2024

2. Eksplorasi Konsep Mandiri Kamis 29 Februari 2024

3. Due Date Koneksi Antar Materi 3.2 Kamis 29 Februari 2024

4. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Jumat 1 Maret 2024

5. Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Senin 4 Maret 2024

6. Ruang Kolaborasi Selasa 5 Maret 2024

7. Ruang Kolaborasi Rabu 6 Maret 2024

8. Demontrasi Konstektual Kamis 7 Maret 2024

9. Demonstrasi Konstektual Jumat 8 Maret 2024

10. Elaborasi Pemahaman /Koneksi Antar Materi Senin 11 Maret 2024

11. Due Date Ruang Kolaborasi Modul 3.3  Senin 11 Maret 2024

12. Elaborasi Pemahaman / Koneksi Antar Materi  Selasa 12 Maret 2024

13. Aksi Nyata Rabu-Senin 13-18 Maret 2024

14. Due Date Demontrasi Konstektual Modul 3.3 Rabu 13 Maret 2024

15. Post Test Paket Modul 3 Kamis 14 Maret 2024

16. Pendampingan Individu Senin-Jumat 11-15 Maret 2024

17. Lokakarya 5 Sabtu 16 Maret 2024

18. Jurnal Refleksi Dwimingguan  Sabtu 16 Maret 2024

19. Due Date Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Senin 18 Maret 2024

20. Due Date pengumpulan Aksi Nyata Modul 2.3 Selasa 19 Maret 2024

21. Pendampingan individu Senin-Jumat 25-29 Maret 2024

22. Lokakarya 6 Sabtu 30 Maret 2024

23. Due Date Pengumpulan Aksi Nyata Modul 3.3 Jumat 5 April 2024 

24. Lolakarya 7 Sabtu 13 April 2024

25 Due Date Pengumpulan Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah 16 April 2024

26. Jadwal Penarikan Nilai Paket Modul 3 oleh Satker Selasa 30 April 2024


1. Facts (Peristiwa)

Yang saya rasakan pada minggu ke dua ini adalah minggu yang membahagiakan sekaligus menyedihkan.Membahagiakan karena meskipun banyak tugas yang harus saya kerjakan, dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan saya senantiasa diberikan kesehatan oleh Alloh, Fasilitator dan Pengajar Praktik yang luar biasa, Teman-teman CGP angkatan 9 yang hebat.
Syukur Alhamdulillah Jika pikiran diibaratkan sebuah gelas, berusaha saya kosongkan supaya saya bisa menerima ilmu yang saya pelajari dari PGP ini. 

Saya berupaya akan adanya perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu untuk mengimplementasikan Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.Adapun hal yang menyedihkan adalah pada minggu ini merupakan vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu Sudarsi yang selama kami menjalani program guru penggerak selalu sabar dan juga telaten membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Meskipun kami belum pernah bertemu dengan beliaunya secara langsung, akan tetapi kedekatan rasa persaudaraan antara Fasilitator dan semua CGP di kelas kami terasa mendalam. Semoga suatu saat nanti kami para CGP dari Kabupaten Karanganyar terutama kelas B2 dipertemukan dengan beliaunya secara langsung dalam keadaan sehat walafiat, Amin.

2. Feelings (Perasaan)
Yang saya rasakan pada minggu ke dua ini adalah minggu yang membahagiakan sekaligus menyedihkan.Membahagiakan karena meskipun banyak tugas yang harus saya kerjakan, dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan saya senantiasa diberikan kesehatan oleh Alloh,Alhamdulillah… Jika pikiran diibaratkan sebuah gelas, berusaha saya kosongkan supaya saya bisa menerima ilmu yang saya pelajari dari PGP ini. Saya berupaya akan adanya perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu untuk mengimplementasikan Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.

Adapun hal yang menyedihkan adalah pada minggu ini merupakan vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu Sulastri yang selama kami menjalani program guru penggerak selalu sabar dan juga telaten membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Meskipun kami belum pernah bertemu dengan beliaunya secara langsung, akan tetapi kedekatan rasa persaudaraan antara Fasilitator dan semua CGP di kelas kami terasa mendalam. Semoga suatu saat nanti kami para CGP dari Kabupaten Purbalingga terutama kelas B2 dipertemukan dengan beliaunya secara langsung dalam keadaan sehat walafiat, Amin.
3. Findings (Pembelajaran)
Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya dan CGP lain bahwa sebuah program yang dirancang dan dibuat perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Step yang dilakukan dalam membuat program yang berdampak pada murid adalah dengan maping asset/ strengthness / potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Maping asset yang tepat akan memudahkan optimalisasi program berjalan dengan lancar tentunya membantu meminimalisir kendala. Optimalisasi asset yang benar tentunya memudahakan dalam mewujutkan visi-dan misi sekolah. Modul ini juga menambah wawasan kami CGP untuk mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan strategi MELR( monitoring, evaluation, learning and reporting). 

Selain dari itu kami juga di ajarkan pentingnya mengkaji SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats) pada rencana program yang dibuat. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) ini pun bermamfaat untuk meminimalisir resiko dalam menjalankan program yang berdampak pada murid di SD Negeri 01 Doplang 
Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam rangka lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan asset yang ada di sekolah. Program yang terkelola dengan baik akan berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan murid yang berprofil pelajar Pancasila.

4 Future (Penerapan)

Rancana kedepan dengan materi yang sudah didapat sebagai CGP akan sharing dengan rekan sejawat dan mengimplementasikan yang saya dapat di sekolah. Dalam menyusun sebuah program yang dirancang tentunya perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Jika ada kendala yang didapat kami CGP sudah tahu bagaimana meminimalisir resiko yang didapat.

Jurnal-Refleksi- Dwi-Mingguan-Modul 3.2

  Modul 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

https://anyflip.com/vrfcn/kcrt/

Materi dan kegiatan pada modul ini mengajarkan bagaimana mengelola kekuatan dan aset yang dimiliki sekolah untuk mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid. Refleksi Modul 3.2 menggunakan model 4F (Facts, Feeling, Finding, Future).

1. Facts (Peristiwa)
Kamis, 15 Februari 2024 - Mulai dari diri dan Ekplorasi konsep mandiri dimulai dengan mengingat kembali faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. CGP diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. 

Disamping itu CGP juga diminta mengisi 11 komentar pada kegiatan ekplorasi konsep – forum diskusi. Jumat, 16 Februari 2024 adalah jadwal Ekplorasi konsep - forum diskusi. 

Di menu ini CGP diminta untuk melihat ulang jawaban dari pertanyaan pemantik sebelumnya. Selanjutnya CGP diminta menjawab pertanyaan yang disajikan. CGP diminta untuk menanggapi 2 studi kasus dengan cara menghubungkan dengan materi pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset, serta Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.

Senin, 19 Februari 2024  Ruang Kolaborasi pertama. 

forum diskusi pada bagian Eksplorasi Konsep, kita akan bersua di alur Ruang kolaborasi modul 3.2, sesi 2– Presentasi Kelompok dengan durasi 3 JP.

🕰️Jadwal Vicon: Selasa, 20 Februari 2024 

🕰️ Pukul; 12.30– 14.45 WIB (Kelas B)

🕰️ Pukul; 15.00 – 17.30 WIB (Kelas A)


Setelah sebelumya kami diminta untuk berbagi dalam kelompok. kelompok tersebut terdiri atas 3-4 anggota. Masing-masing kelompok terdiri atas guru dengan jenjang yang berbeda namun berasal dari daerah yang sama atau berdekatan. Selanjutnya kami menentukan daerah sesuai dengan kondisi lingkungan yang serupa pada masing-masing peserta CGP. Dari masing-masing sumber daya tersebut, setiap kelompok akan membuat identifikasi aset/modal apa yang dimiliki oleh daerahnya dan menuliskan apa atau bagaimana pemanfataannya untuk dipresentasikan pada keesokan harinya. Selasa, 20 Februari 2024 adalah jadwal ruang kolaborasi babak kedua. Saya tergabung dalam kelompok 2 yang diberi nama grup Kartini karena beranggotakan perempuan semua

Disini kami mempresentasikan hasil diskusi tentang aset yang ada didaerah kami secara bergantian. CGP dari kelompok lain menanggapi dengan memberian saran atau bertanya untuk memperbaiki hasil diskusi yang sudah dipresentasikan. Kegitan ditutup dengan mengunggah hasil diskusi ke LMS. Hari Rabu, 22 Februari 2024 saatnya Demonstrasi Kontekstual. Dalam sesi ini kami diminta untuk menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang disajikan. Identifikasii yang CGP lakukan disajikan dalam kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada. 
Dari tayangan video tersebut akhirnya CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran yang ada dalam video. 

Hari Senin, 26 Februari 2024 saatnya berjumpa dengan instruktur dalam Elaborasi Pemahaman. Selama kurang lebih dua setengah jam, Mendapatkan materi dan penjelasan lebih dari instruktur untuk menambah pemahaman saya mengenai Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Kegiatan Elaborasi Pemahaman Modul 3.2 bersama Instruktur, insyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari: Senin
Tanggal: 26 Februari 2024
Jam: 15.30 - 17.00 WIB (Sesi 2)
Instruktur: Bapak Priyandono (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Gresik)

kali ini disuruh cek LMS masing-masing, dan dimohon untuk dapat bergabung 15 menit sebelum kegiatan dimulai materi sangat menarik untuk dipahami.

Hari Jumat, 23 Februari 2024 adalah jadwalnya Koneksi Antar Materi. Dalam koneksi antar materi ini saya diminta membuat kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Di koneksi antar materi ini saya juga diminta pengkaitkan hubungan materi pada modul 3.2. dengan modul – modul sebelumnya. 

Hari Selasa, 27 Februari 2024 saatnya aksi nyata. Disini saya diminta untuk mengidentifikasi secara kolaboratif bersama warga sekolah lainnya tentang aset/kekuatan/sumber daya yang dimiliki sekolah. Dengan melampirkan beberapa dokumen seperti: notulen pertemuan (mencakup siapa yang berbicara dan ide yang disampaikan, berikut kesimpulan pertemuan), foto proses pertemuan hasil pemetaan aset.

2. FEELING (PERASAAN)
Setelah saya mempelajari modul 3.2. ini saya merasa senang karena menjadi orang yang beruntung dan bisa bergabung dalam komunitas yang seindah ini. Karena melalui kegiatan ini saya jadi tahu bagaimana menjadi pemimpin yang mampu mengelola Sumber Daya yang ada di sekolah. Hal ini ridak hanya berguna bagi saya, namun berguna juga bagi murid, teman sejawat, kepala sekolah dan orang – orang di sekitar saya.

3. FINDING (PEMBELAJARAN)
Banyak hal – hal positif yang saya temukan dan pelajari dalam proses mengikuti pendidikan CGP utamanya di modul 3.2 ini. Karena di modul ini saya belajar apa itu sekolah sebagai sebuah ekosistem, pendekatan berbasis kekurangan dan kelebihan, pendekatan ABCD, mengetahui karakteristik komunitas yang sehat, dan bagaimana mengelola aset – aset dalam sebuah komunitas. Dari beberapa materi ini saya belajar bagaimana mengelola kekuatan atau aset yang dimiliki sebuah komunitas dalam satu ekosistem yang mampu memberdayakan komunitas itu sendiri.

4. FUTURE (PENERAPAN)
Setelah Setelah mempelajari keterampilan Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, kedepannya saya akan mencoba menerapkan dalam situasi nyata yang saya temukan saat saya menjalankan tugas sebagai pendidik. Bukan hanya untuk saya tapi saya akan menularkannya pada murid, teman sejawat, kepala sekolah dan orang – orang disekitar saya. Selanjutnya setelah saya mampu menerapkannya dalam situasi nyata saya akan melakukan refleksi dan kolaborasi untuk terus meningkatkan keterampilan saya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki komunitas meskipun saat ini saya belum menjadi pemimpin komunita stersebut. 
Demikian refleksi dari perasaan saya selama mempelajari modul 3.2 yang coba saya ungkapkan dalam jurnal ini. Semoga jurnal ini dapat mengispirasi dan dapat memberikan manfaat orang lain. Terakhir saya minta maaf apabila dalam penulisan jurnal ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.



Kamis, 08 Februari 2024

Jurnal-Refleksi-Dwi-Mingguan-Modul-3.1

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

https://youtu.be/nojdWdsMREI

Tidak terasa cuti dua bulan mendekati pilihan presiden telah berakhir, waktu begitu cepat berlalu, perasaan baru sebentar Ternyata saya telah menyelesaikan modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin, yang merupakan modul awal dari paket modul 3 ini. Seperti biasanya, setelah menyelesaikan pembelajaran, saya perlu melakukan refleksi pembelajaran yang saya peroleh dari modul ini. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan hasil refleksi saya menggunakan model 4F atau 4P, yaitu Facts (Peristiwa), Filling (Perasaan), Findings (Pembelajaran), dan Future (Penerapan).

Adapun Jadwal Paket Modul 3: Modul 3.1
1. Pretest paket Modul 3 Kamis 01/02/2024
2. Mulai dari diri & eksplorasi konsep - Mandiri Kamis 01/02/2024
3. Eksplorasi Konsep -Forum diskusi Jumat 02/20/2024
4. Eksplorasi Konsep -Forum diskusi Senin 05/02/2024 
5. Ruang Kolaborasi Selasa 06/02/2024 pukul 15.00
6. Ruang Kolaborasi Rabu 07/02/2024 pukul 12.30
7. Demonstrasi Konstektual Kamis 08/02/2024
8. Demonstrasi Konstektual Jumat 09/02/2024
9. Pendampingan Individu Senin - Jum'at 05-09/02/2024 
Untuk pelaksanaan saya pada hari Selasa tanggal 13/02/2024
10. Lokakarya 4 Sabtu 10/02/2024 mundur menjadi 18/02/2024
11. Jurnal Refleksi dwimingguan Sabtu 10/02/2024
12. Elaborasi pemahaman/koneksi antar materi Senin 12/02/2024
13. Due date Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Senin 12/02/2024
14. Elaborasi pemahaman koneksi antar materi Selasa 13/02/2024 pukul 13.00
15. Jadwal penarikan Nilai Paket Modul 2 oleh satker Selasa 13/02/2024
16. Aksi nyata Rabu 14/02/2024
17. Due date Demonstrasi Konstektual Modul 3.1 Rabu 14/02/2024

1. Facts ( Peristiwa )

Sebelum memulai pembelajaran modul 3.1, kami memulainya dengan pre-test pada tanggal 1 Pebruari yang terdiri dari 20 soal saat melakukan pretest saat itu server down alamat dipindah langsung diakses di halaman ini:

https://lms29-gp.simpkb.id/my/ 

Pre-Test pada Modul 3, mohon untuk melakukan sebelum pukul 23.59 WIB.

Setelah itu, pembelajaran dilanjutkan dengan alur MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi 
 sehari sebelumnya mengingatkan kami kembali Ruang Kolaborasi Sesi 1 tinggal 1 hari lagi
⏱️✅ Silahkan menyelesaikan tugas Eksplorasi Konsep Forum Diskusi

🔎🔎🔎 Selanjutnya Mencermati tugas berikut:

🌷Setiap kelompok (yang terdiri dari 3 - 4 orang) ditugaskan mencari suatu studi kasus yang berisi suatu unsur dilema etika. 
📌Sumber studi kasus pilihan bisa didapatkan dari:
🌷Studi kasus nyata dari salah satu anggota kelompok yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
🌷Studi kasus nyata (bukan studi kasus anggota kelompok) yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
🌷Studi kasus nyata yang termuat di sebuah media yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
🎯Dari studi kasus pilihan tersebut, tugas setiap kelompok adalah menentukan:
🌿Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
🌿Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil?
🌿Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa?

🌿Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?

🌿Setiap anggota kelompok hendaknya membagi pengalaman dan gagasannya dalam pengambilan keputusan terhadap studi kasus pilihan.
Kami diharapkan untuk Perhatikan
Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi

 Demonstrasi kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata), seperti yang sudah biasa dilakukan dalam modul-modul sebelumnya.

Tahap pertama, yaitu "Mulai dari diri", dimulai dengan menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Kami juga melakukan survei dengan sebuah kasus yang dihadirkan, dan kami menganalisisnya secara mandiri seolah menjadi seorang kepala sekolah.

Tahap kedua adalah "Eksplorasi Konsep", di mana kami, sebagai peserta, secara mandiri belajar dan mendalami semua materi yang ada dalam modul 3.1 di platform pembelajaran kami (LMS). Di sini, kami mempelajari kasus dilema etika dan bujukan moral. Pada akhir eksplorasi, terdapat forum diskusi di mana kami, para peserta, melakukan analisis terhadap kasus-kasus yang ada di LMS.

Tahap ketiga, yaitu "Ruang Kolaborasi", kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembelajaran dilakukan secara online melalui Gmeet dengan bimbingan fasilitator kami, ibu Sudarsi, S.Pd, M.Pd. Kami menganalisis sebuah kasus permasalahan yang diambil dari sekolah x tentang proses kenaikan kelas yang nilai KKM tidak memenuhi Kemudian, kami melakukan presentasi tentang hasil diskusi kami keesokan harinya dengan kasus dilema etika dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip penting pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Kolaborasi sesi Sesi Diskusi. 
Selasa tgl 6 Februari 2024.
Kita ketemu di Rukol sesi 1.
Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Klas A jam 12.30 - 14.45
Klas B jam 15.00 - 17.15
Presentasi 
Selasa tgl 7 Februari 2024
Kita ketemu di Rukol sesi 2

Modul 3.1Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpi

Klas B jam 12.30 - 14.45
Klas A jam 15.00 - 17.15
Tahap keempat adalah "Demonstrasi Kontekstual". Kami diberi tugas untuk mewawancarai 2-3 kepala sekolah mengenai praktik pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika yang terjadi di sekolah mereka. Kami, sebagai peserta, melakukan wawancara dan merekamnya.


Tahap kelima, "Elaborasi Pemahaman", dimulai dengan pembuatan pertanyaan. Pada tanggal 12 Februari 2024 kami mengikuti Vcon Elaborasi Pemahaman dengan instruktur untuk lebih memahami pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin.
Kegiatan Elaborasi Pemahaman 3.1 bersama Instruktur, dilaksanakan pada:
Hari: Selasa
Tanggal: 13 Februari 2024
Jam: 13.00 - 14.30 WIB (Sesi 1)
Instruktur: Bapak Nunuk Riza Puji (SMA Negeri 1 Petungkriyono)

disuruh cek LMS masing-masing, dan dimohon untuk dapat bergabung 15 menit sebelum kegiatan.
Tahap keenam adalah "Koneksi antar materi", di mana kami mengaitkan materi pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan materi-materi pada modul-modul sebelumnya.

Terakhir, "Aksi nyata" mengharuskan kami, peserta, untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah kami.

2. Filling ( Perasaan )

Perasaan yang muncul setelah menyelesaikan modul 3.1 adalah perasaan penuh syukur. Saya merasa sangat beruntung karena modul ini telah membuka cakrawala baru dalam pemahaman saya tentang pengambilan keputusan. Saya merasa tertantang untuk benar-benar mengaplikasikan konsep 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penting dalam pengambilan keputusan, dan 9 langkah yang mendalam dalam mengambil dan menguji keputusan, terutama ketika saya dihadapkan pada dilema etika dalam kehidupan sehari-hari. Saya menyadari bahwa kemampuan mengambil keputusan yang tepat bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga merupakan pondasi utama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif, kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.

3. Finding ( Pembelajaran )

Dari modul 3.1, saya mendapatkan pemahaman penting tentang bagaimana pengambilan keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan. Saya belajar bahwa sebagai pemimpin, sangat penting untuk selalu berpihak pada kebaikan murid dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, saya juga memahami bahwa tahap awal dalam menghadapi permasalahan adalah mengidentifikasi apakah ini merupakan dilema etika atau bujukan moral. Dilema etika adalah situasi di mana dua pilihan dapat dianggap benar, sedangkan bujukan moral adalah situasi di mana satu tindakan dianggap benar dan yang lainnya salah.

Pentingnya memahami perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral sangatlah relevan dalam pengambilan keputusan. Apabila sebuah kasus dapat dipahami sebagai pelanggaran hukum, maka langkah-langkah pengambilan keputusan bisa berhenti karena sudah melalui uji legalitas. Ini adalah pengetahuan berharga yang saya peroleh dari modul ini, yang akan saya terapkan dalam pengambilan keputusan di masa depan, terutama ketika berhadapan dengan situasi yang kompleks dan memerlukan pertimbangan etika yang mendalam.

4. Future ( Penerapan )
 Dengan pengetahuan yang saya peroleh dari modul 3.1 ini tentang pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan, saya merasa lebih siap untuk menghadapi situasi dilema etika di masa depan. Saya berniat menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam setiap keputusan yang saya ambil. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan ini dengan rekan sejawat saya, sehingga kami semua dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih etis yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan murid.

Dengan demikian, saya percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip dan langkah-langkah yang saya pelajari dalam modul ini akan memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekolah saya dan akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Dengan berfokus pada nilai-nilai kebajikan, kita dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangan murid, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kita.



Berkunjung ke rumah Bu Fasilitator dan Pak Pendamping Praktik

Hari ini Senin tanggal 15 April 2024 Saya bersama teman-teman berkunjung ke rumah Bu Fasilitator ibu Sudarsi, S.Pd., M.Pd dan pak PP Bapak H...